12.Deket

133 14 0
                                    

"thanks"ucap Bima yang tersenyum ramah kearah Lia yang baru saja datang ke kelas

"Buat apa?"Lia mendudukkan dirinya di kursi sebelah Bima dan menatap Bima menuntut penjelasan

"Kemarin,karena kemarin gw lebih lega dan gw ngerasa beban gw ilang setengah gitu,kan selama ini gw merasa nggak ada yang peduli soal Lita"tutur Bima

"Banyakan omong lu,gw nggak suka yang berisik-berisik jadi awas aja lu ganggu gw tidur!!"ancam Lia dan mulai menelangkupkan kedua tangannya diatas meja dan mulai tidur.

"Lu mirip banget sama Lita,mungkin emang lu yang gantiin Lita,gw akan buka hati gw walau berat tapi nggak papa deh gw inget kata-kata mama"tutur Bima mengelus pucuk kepala Lia

Falshback On

Setelah pulang dari makan malam,damar dan Fiza[papa dan mama bima] mengajak Bima berbicara.

"Bima,tadi mama liat Lia dia mirip banget sama Lita,apa kamu nggak merasa mereka sama?"tanya Fiza

"Iya sih ma,Bima juga sempet ngobrol dari cara dia berpakaian, berbicara, gerak-gerik pun sama"

"Papa sih mau kalian nikah"

"mama sih setuju aja,lagian dia juga baik,dari keluarga Geavano pula,kamu harus buka hati kamu,memang itu bukan hak mama,tapi kamu harus terima kenyataan dan buka hati kamu,kamu nggak mungkin terus-menerus mikirin masa lalu kamu,kamu juga punya masa depan kamu berhak bahagia,pikirin baik-baik ucapan mama"tutur Fiza dan pergi dari hadapan Bima begitu juga Damar.

Flashback Off

Setelah puas selama 3 jam tidur akhirnya Lia bangun ia mendapati Bima yang tengah menatapnya sendu.

"Apa lu mau gw colok!!"Lia memegang pulpel itu dan mengarahkannya kemata Bima sontak Bima menjadi gelagapan.

"Lia..."

"Hmm"

"Kantin yuk"

"Emang udah istirahat?"tanya Lia

"Tadi udah bel"

Lia berdiri dan segera berjalan menuju kantin meninggalkan Bima

"Ehh kok malah ditinggalin sih,untung cantik"gerutu Bima dan berlari menyusul Lia.

Dikantin puluhan manusia kelaparan sedang mengantri untuk membeli makanan.

"Ckk.rame"gumam lia,Bima pun menengok kearah Lia mendengar suara itu.

"Biar gw yang cari tempat duduk
Dengan Segera Bima mengusir anak yang duduk tak jauh dari mereka berdiri.

"Pergi sana!!"teriak Bima garang yang membuat semua mata menatap Bima takut.

'belum seberapa sama ni anak,kalau gw mah udah ditebas kali tu pala'batin Lia menatap wajah-wajah manusia yang ketakutan melihat Bima.

Bima menarik tangan Lia dan menyuruhnya untuk duduk dibangku tadi,sedangkan Bima memesan makanan.

Bima datang dengan 2 mangkok bakso dan 2 gelas es teh manis

"Pulang bareng gw yah?"

"Nggak"

Bima diam,dia memikirkan cara agar Lia mau pulang bersama.

Angelista Geavano [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang