Setelah sesi eksekusi tadi kini Lia dan Bima sedang berada disebuah kafe untuk makan,hari juga sudah mulai gelap jadi mereka tak sempat makan tadi siang oleh karena itu mereka mampir kesini.
Lia dan Bima sudah mengabari orang tua mereka masing-masing,mereka bilang akan pulang terlambat.
"Jadi lu kenal Malvin sama Bagas?"tanya Bima
"Iya mereka itu sahabat gw"
"Ouh gitu berarti sama dong kaya Lita dia juga sahabatan sama mereka"
"Lu kan tau sepupu"ujar Lia malas
"Lu emang mirip banget sama Lita,gw suka"ceplos Bima
Deg
'bilang suka tapi nyebut lita'batin Lia
"Udahlah dimakan tuh gw udah habis mau gw tinggal?!"ancam Lia
"Sekali-kali senyum lah marah-marah terus cepet tua ntar lu"sarkas Bima
Seketika Lia tertawa beberapa detik dan ekspresi wajahnya kembali datar.
"Tadi udah"ucap Lia
"Iya deh iya"
Mereka berdua pun makan sebenernya bukan mereka tapi cuman Bima yang makan kan Lia udah habis.
"Udah habis makanannya,yuk pulang tapi kali ini lu yang bonceng"
"Iya bawel ayo"
Mereka membayar dan Segera pergi dari sana.
Bima mengendarai motornya dengan santay hingga ada kucing yang lewat dengan tiba-tiba
Ciitttt
Tanpa sengaja Lia memeluk pinggang Bima hal itu membuat Bima tersenyum.
Plakk
"Lu kalau jalan ati-ati dong nyungsep kan gw!"
"Yaelah lu nggak liat ada kucing tadi,tapi nggak papa sih yang penting lu meluk gw"
Mendengar penuturan Bima dengan cepat Lia melepas tanganya dari pinggang bima.
"Apaan sih,udah cepetan jalan"
"Iya"
Kali ini Bima bukan menuju rumah Lia namun mereka justru kepasar malem.
"Baru jam 8"celutuk Bima yang mengerti akan kening lia yang tertekuk.
"Yaudah ayoo"ajak Lia antusias
Jujur saja Lia tak pernah datang kesini Taulah dia itu selalu ada diruang eksekusi."Kincir Angin yah"bujuk Lia dan diangguki Bima,Mereka mulai menaikinya
"Wahh pemandangannya indah yah"tunjuk Lia
"Tapi pemandangannya nggak ngalahin keindahan lu"
"Cielah kang gombal"ledek Lia dengan senyum malu
"Tapi senengkan digombalin sampe merah tu pipi"Bima menunjuk pipi Lia hal itu membuat Lia tambah malu.
"Bima"geram Lia
"Iya sayang"ledek bima
Blushhh
Kali ini pipi Lia bertambah merah,itu yang membuat Bima semakin semangat menjahili Lia.
"Baru kali ini gw liat psyco malu sampe pipinya merah hahaha"Bima tertawa terbahak-bahak bukannya marah Lia justru ikut tertawa.
"Lu Manis kalau lagi ketawa"tutur bima
"Lu juga manis kalau lagi ketawa,gw suka"ujar Lia
Blushh
Bukan Lia yang sekarang pipinya merah justru Bima yang sekarang menutup pipinya yang merah sontak membuat Lia tertawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angelista Geavano [Completed]
Short StoryMasih pemula jadi mohon dimaklumi jika ada kesalahan Happy Reading ✨ >>>>>> Brukkk Pisau tajam itu mengenai dinding, Gadis tadi mendekat dan menatap tajam cowo aneh itu "Jangan bilang kesiapa-siapa tentang ini ngerti?!!!"ucapnya penuh penekanan Cowo...