13.Mangsa

121 9 0
                                    

Kini mereka sedang berada disebuah gedung tua, bangunannya sangat tua dan mungkin bisa dibilang angker.

"Lu disini aja nunggu biar gw beraksi sendiri!"perintah Lia

"Enggak kalau lu kenapa-kenapa gimana?"

"Terserah"

Lia mulai mengambil jubah merah yang biasa ia gunakan untuk beraksi dan memakainya.

"Lu pake jubah merah?kok mirip Lita sih,lu Lia?ah rasanya kok Lia sama Lita sama cuman beda muka aja,"cerocos Bima

"Udah?"

Bima cengar-cengir cengengesan dan mengangguk

"Gw harus bilang berapa kali gw sama dia itu sepupu dan kita juga sama-sama psyco"

Setelah berbicara tadi Lia segera pergi disusul dengan Bima yang berjalan dibelakangnya.

"Mau ketemu siapa?"tanya Bima

"Lu pasti ntar tau,tapi ingat lu ngumpet dulu soalnya kalau gw bawa temen ntar dikira pengecut"tutur Lia yang langsung diangguki oleh Bima

"Tapi jangan larang gw kalau gw mau bantu lu"kali ini Lia ikut mengangguk

"Hayy manis"sapa cowo itu dengan senyum licik untung dia tidak melihat Bima

"Nggak usah basa basi!"tegas Lia

"Etdah Galak bener sih mbaknya"ledek cowo itu

Penasaran siapa cowo itu?kalian masih ingat geng ordox,cowo yang waktu itu disamping Doni[Part Gengsi]

"Ayo maju!"tantang Lia

Angga Pratama ya nama cowo itu angga,tangan kanan dari Doni ketua geng ordox,selama ini Lia tau bahwa Angga sedang mencari masalah dengan geng Tiger oleh karena itu ia lebih dulu menantang Angga untuk bertemu dengannya melawannya.

Bughh

Tendangan itu mengenai perut Lia
Dibalik dinding Bima sudah gelagapan,ia takut akan terjadi hal yang tidak inginkan.

"Cealah baru segitu"ledek Angga
Tanpa aba-aba

Bugh

Bugh

Bugh

Tepat sekali Lia memukul Angga berkali-kali,ia tidak dapat melawan Lia karena serangan mendadak tadi hingga ia terjatuh dilantai.

"Gimana?masih mau lawan?!"Lia bergerutu dalam hati

"Lu mangsa gw sekarang dan ya jangan pernah lu ngusik anak Tiger lagi,lu langsung gw kirim ke neraka tanpa ongkir!"Lia mencengkram erat kerah baju Angga.

Plakk

Plakk

Plakk

Tamparan itu membuat Angga tidak sadarkan diri dengan cepat bima Mendekati Lia dan membantunya mengikat Angga ditiang.

"Mau diapain?"tanya Bima

"Eksekusi"

"Sekarang?"

"Entar kalau dia udah bangun?"

"Lah?"

"Karena gw lebih suka dengar jeritan minta ampun mangsa gw"

Sudah sekitar 15 menit Bima dan lia menungggu sang mangsa bangun,akhirnya penantian mereka terbayarkan.

"Lepasin...lepasin..eh lu lepasin....lepasin gw!!!"teriak Angga dengan cepat Lia dan Bima mendekat

Angelista Geavano [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang