YOL-DUL

8 2 0
                                    

   

    Waktu berlalu begitu cepat hari demi hari mulai berganti.Ujian Nasional pun sudah semakin dekat dan nampak siswa tidak mau menyia nyiakan waktu mereka untuk kegiatan apapun yang gak berguna contohnya utami.Demi mendapat nilai bagus papahnya menyuruh utami les 3 mata pelajaran sekaligus dalam satu hari,dan tentunya berbeda tempat pula.

Sepulangnya sekolah utami langsung menuju tempat les pertama yaitu Matematika.Salah satu mata pelajaran yang utami sangat tidak suka dan selalu mendapat nilai buruk,karena ujian kali ini ia harus mendapat nilai sempurna ia rela mengikuti les matematika agar bisa memperoleh  nilai yang memuaskan.

Didalam mobil gadis itu terus belajar menghafal rumus-rumus yang sudah ia pelajari sebelumnya.Mulutnya terus berkomat-kamit dengan serius.

Dari kaca spion pak Aji bisa melihat anak majikannya yang terus belajar dengan keras sejak pulang sekolah tadi "Neng sekarang belajar terus apa gak capek??"pak aji membuyarkan semua hafalan utami. "hah,gak lah pak justru aku malah makin semangat!!"ucapnya dengan ambisi.

"Aduhh neng waktu pak aji sekolah nih pak aji puyeng sendiri ngafalin ini itu.Apalagi klo pelajaran matematika aduhhh meledak otak nya!"

"Heheheh iya pak tami juga sama.Malah gak suka sama pelajaran metematika tau gak pak nilai tami jelek semua klo ulangan!tapi ujian kali ini tami gak mau nilai tami jelek.Demi kuliah di london,tami rela belajar siang malam!"jelasnya membuat pak aji kagum.

"aduh neng tami,udah pinter,cantik,pekerja keras lagi!"puji pak aji membuat utami malu.

Mobil avanzanya terus melaju melewati jalanan yang renggang.Pak aji terus fokus kedepan hingga terlihat segerombolan orang yang tengah menggerombol menghentikan mobil pak aji.Salah satu pria mengetuk kaca mobil dengan panik.

"Kenapa mas?"

"Pak tolong ada yang kecelakaan,tolong bantu kerumah sakit pak!"ucap pria itu.

Pak aji keluar mobil dan melihat kondisi korban itu.Seorang anak muda tergeletak dengan luka dikepala.Pak Aji kembali berlari menuju mobil dan memberitahu pada Utami.

"Pak,ada apa sih??"tanya tami yang masih didalam mobil. "Neng ada korban kecelakaan,katanya mau minta tolong sama kita buat nganterke rumah sakit gimana non??"

Utami nampak ragu untuk menolong namun akhirnya ia menyetujuinya.Pak Aji meminta beberapa orang untuk menggotongnya dan memasukannya kedalam mobil.Utami terkejut melihat darah dikepala cowok itu.

"Mbak kuat kan??"tanya salah satu pria yang juga menggotong cowok tersebut.Dengan kaku utami mengangguk ngilu.Kepala cowok itu berada dipangkuan utami.Tak kuat melihat tami menutup wajahnya dengan buku.

Pak aji segera menjaalankan mobilnya dengan cepat menuju rumah sakit terdekat."Neng gak papa kan?sabar ya neng,tahan!"

"iya pak cepetan ya,tami udah gak kuat lagi pak!"

"iiya neng pak aji bakalan cepet!"

Mobilnya terus melaju dengan kecepatan yang lumayan tinggi hingga 30 menit mereka sampai dirumah sakit.Pak Aji memanggil para suster untuk menggotong anak tersebut.

dua suster segera membawa cowok itu menuju kedalam.Pak aji dan utami juga ikut masuk melihat cowok itu.

Setelah berhasil ditangani,pak aji dan utami duduk diruang tunggu "pak itu tadi kenapa?"tanya tami.

"Gak tau neng katanya sih mabok trus nabrak pembates jalan!"

"Kayaknya anak sekolah juga deh neng,tadi dia pake seragam juga kayak neng!"

"iya pak tapi bukan dari SMA tami deh,seragamnya coklat punya tami kan Biru!"

"Iya neng!"Mereka kembali terdiam menunggu dokter keluar dari ruangan.Wajah cowok itu masih terngiang dikepala tami membuatnya merasa ngeri melihat darah yang ada diwajahnya.

THE OUR DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang