YEOSEOT(여섯): Spanduk londri

36 5 0
                                    

    Sorakan demi sorakan menggema diseluruh penjuru lapangan.Para tim pendukung mulai bersorak-sorak mendukung kelas mereka masing-masing. Hari ini SMA N 1 Pelangi mengadakan acara perlombaan dalam rangka memperingati hari ulang tahun sekolah.

Semua siswa memakai pakaian olahraga,dan membawa sebuah spanduk yang mereka buat sendiri.Yang bertuliskan macam,macam tulisan penyemangat.
Salah satunya Eva dan para teman temannya satu kelas.Gadis itu dengan semangat terus bersorak kearah timnya yang akan bertanding melawan kelas Utami.

Spanduk kertasnya ia angkat tinggi-tinggi agar para tim kelasnya melihat dan menjadi semangat.Tapi bukannya semangat justru membuat semua siswa yang melihatnya tertawa tak kala membaca tulisan spanduk yang dibawa Eva.

Laundri
"Mamaquu"
jln Mulyorejo Tengah no 37

Terima :
     - Cuci kering
     - Cuci basah
     - Cuci Strika
budayakan malas mencuci,karena mencuci adalah tugas kami!!!

Dari sebrang lapangan,Aisyah dan Andin yang juga menonton pertandingan, melihat spanduk yang Eva bawa,Andin terbahak-bahak membaca spanduk penyemangat bukan lebih tepatnya promosi.

"Dasar sijulehah,udah putus kali urat malunya!"Seru Aisyah sambil geleng-geleng kepala.

Kembali ke Eva yang masih percaya diri mengangkat spanduk.Ia tidak menyadari bahwa semua siswa yang ada dilapangan tengah menertawainya,hingga Pembawa acara menyindirnya gadis itu.

"Yaps,kita lihat para supporter sangat-sangat bersemangat sekali,kita lihat salah satu gadis yang membawa kertas dengan tulisan Laundry mamaqu.Itu mau suport apa mau promosi cucian mbak!"

Seluruh siswa tertawa mendengar tuturan Pembawa Acara.Tentunya Eva yang mendengarkan menjadi bingung.

"Si MC nya ngomongin siapa sih?"tanya Eva pada Mitha gadis yang berdiri disebelahnya.

"Coba deh lo baca tulisan spanduk lo!"suruh mitha.Eva membalikan kertasnya dan membelakan mata setelah membaca tulisan yang gak masuk akal.Pantas saja dari tadi seluruh siswa memandang kearahnya.

"Ihh kok tulisan kek gini sih?"

"hahaha lo polos banget dikerjain sama Dion!"

"Dion?"tanya Eva kaget.

"iya!"

Gadis itu mengingat-ingat kejadian sebelum acara dimulai.Dion ketua kelas memberikan gulungan kertas berukuran besar pada seluruh kelas mipa 1.

"Nih kertas spanduk ntar klo kita tanding jan lupa diangkat tinggi-tinggi!"

"Oke sipp!"

Eva yang baru datang langsung menyambar "gue juga mau bawa spanduk dong Dion!"

Dion menggaruk-garuk kepala belakangnya "duhh dah habis va!"

Mendengarnya Eva merasa kecewa.Padahal ia sangat bersemangat sekali mendukung kelasnya.

"ntar gue buatin dehh santay aja va,ga usah sedihhh!"hibur Dion membuat Eva kembali senang.Gadis itu tidak menyadari wajah Dion yang memperlihatkan kejailan.

Eva mengingat kejadian itu ia benar-benar kesal dengan ketua kelas yang jailnya naudubilah.Bagaimana ia percaya begitu saja,kan Dion tipikal anak jail dan nakal.Eva merutuki dirinya karena telah ditipu.Netranya mencari-cari sosok anak nakal itu dan berhenti menatap sesosok cowok yang berada ditengah lapangan.

THE OUR DREAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang