Anyeong Hasimnikka:)
Hari ini adalah hari sial 4 orang gadis yang tengah duduk disebuah ruangan yang tidak terlalu besar.Mereka yaitu siswa kelas XII yang ketahuan terlambat masuk sekolah.Aisyah sempat protes karena keterlambatannya tidak lebih 5 menit tapi guru berkumis tebal itu tetap menganggap mereka terlamabt.
"Pak kan pelajar dimulai jam 07.10 pak.Kita berangkat jam 07.10 jadi kita gak telat dong ya kan?"Seru Aisyah mencoba mengelak.
"Iya pak belum telatlah masih ada 5 menit!"Kini Utami ikut protes.
"Gak kalian tetap terlambat!bel kan bunyi jam 07.00 dan itu tandanya siswa harus sudah ada disekolah ini,mau pelajaran dimulai jam 07.10 kek itu bukan urusan saya.Disini saya hanya melaksanakan peraturan sekolah!"Jawab Pak Subroto Sasmito Aribowo dengan tegas.
"Yaelah pak!beri kami keringanan napa!Kita janji ga akan ngulang lagi!"Andin juga ikut berkomentar.
Guru yang akrab disapa pak Bro itu tetap menggelengkan kepalanya alias menolak alasan-alasan klasik dari sang murid. Keempat gadis itu berdecak kesal,percuma saja berdebat dengan guru ini ujung-ujungnya kalah juga.
"Untuk hukumannya kalian pergi keperpustakaan yang paling pojok.Trus kalian tata semua buku-buku disana dan bersiin ruangannya juga!Ini kuncinya"Pak Bro memberikan banyak sekali gantungan kunci dalam satu ikatan.Keempat siswa itu melotot.
"Pak kuncinya yang mana satu?"tanya Aisyah.
"Kalian cari sendiri.Saya ada urusan!"
Aisyah menghela nafas kesal ia dan teman temannya segera menuju perpus yang letaknya paling pojok dilantai tiga.Mereka harus menaiki anak tangga satu persatu.Jika dihitung-hitung ada 11 anak tangga.Mereka melewati 7 tangga saja sudah lelah apalagi 11.Alamakkk
Sepanjang perjalanan Aisyah tak henti-hentinya mengomel karena kekejaman pak Subroto.
"Kesel gue cuma telat lima menit doang dihukum.Gimana yang telat setengah jam?mana disuruh bersiin perpus lagi udah jauh,capek!"
"Udah ga usah ngeluh gitu.Kitakan kerjainnya bareng-bareng!"Kata Eva memberi semangat.
"Bener tuh,gausah ngeluh-ngeluh gitulah!"Tambah Andin yang juga menyemangati.
Mereka akhirnya sampai didepan pintu perpus.Lagi-lagi dibuat kesal karena mereka harus mencari salah satu kunci dari sekian banyaknya kunci."Ish pagi-pagi udah buat naik pitam aja.Kunci sehini banyaknya yang mana satu!"Aisyah merasa jengkel sendiri.
"Sini coba biar gue yang milih!"Utami merebut kunci dari tangan Aisya.
"Ini kunci sama semua warnanya.Gimana mau nemu coba!"
"Bentar kayaknya yang ini deh.Bismillah!"ucap Utami dan mencoba memasukan kunci.
Cekrekkk
Alhamdulilah benar!Tanpa membuang waktu mereka langsung masuk dan disambut oleh pemandangan yang mengerikan.Ruangannya begitu gelap,berdebu dan buku-buku saling berantakan dimana-mana.
"Ini mah bukan perpus namanya!Gudang!"Kata Aisyah sambil berkacak pinggang.Eva mencoba menyuruh Aisyah untuk segera membersihkan ruangan,ia tak mau lama-lam ditempat seperti ini.
Perpus ini jarang sekali siswa gunakan.Sejak ada perpus digital mereka lebih sering menggunakan perpus digital ketimbang perpus buku.Karena tempatnya yang nyaman dan fasilitas yang nyaman juga,jadi daya tarik mereka lebih senang dengan perpus digital.
Aisyah menata buku dirak pojok.Banyak sekali buku-buku yang berserakan.Ia menatanya dengan rapi dan membersihkan dari debu.
"ngapain dibersiin klo ga ada yang baca!"gumamnya.Netra Aisyah menangkap sebuah buku yang masih bagus ia pun tertarik untuk mengambil dan membersihkannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/223651199-288-k520046.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OUR DREAM
AléatoireKisah 4 gadis yang menjalin persahabatan sejak duduk dibangku SMP. Gadis yang selalu bersama dalam suka maupun duka. Hingga mereka mulai mengenal sebuah mimpi,mimpi yang sudah melekat dihati mereka. Akankah mimpi itu akan bisa mereka gapai?atau han...