Part 1

1.6K 74 15
                                    

Happy reading...

Billa pov

Perkenalkan namaku Nabilla ananndya.
Aku biasa dipanggil billa.
Nama yang biasa bukan?
Aku tahu.
Tapi aku sangat bersyukur memiliki orang tua yang sangat menyayangiku.
Usiaku baru 17 tahun 11 bulan dan 15 hari.
Berarti tinggal 15 hari lagi aku akan genap berusia 18 tahun.
Bisakah aku dianggap dewasa diusiaku ini?
Tentu saja tidak.
Ayah dan ibu selalu mengatur apapun yang harus ku lakukan. Boleh dan tidak semua mereka yang atur, meskipun kadang aku suka jengkel tapi kurasa ikut nasehat mereka juga tak ada ruginya kok.
Hanya saja kali ini aku agak memaksakan keinginanku pada mereka.
Aku sangat menginginkannya.
Sangat.
Aku bahkan rela menukarkan semua tas bermerek yang telah mereka hadiahkan padaku asalkan aku boleh pergi.

Ya asal kalian tahu kalau sekolahku mengadakan acara camping ditepi hutan bagi seluruh siswa jelas 12 yang akan lulus tahun ini, yah termasuk aku di dalamnya.
Aku sangat ingin mengikuti acara nya.
Ini adalah kali pertama bagi kelasku, kelas 12 mengadakan acara seseru itu.
Tentu aku tak ingin melewatkannya.
Sudah pasti.

Tapi apa kalian bisa tebak respon ayah dan ibuku?
Menolak, melarang, jelas sekali.
Mereka langsung menolak menandatangani formulir perizinanku untuk ikut begitu mereka membaca kalau isinya adalah kegiatan camping.
Tapi pada akhirnya aku berhasil setelah melakukan sesuatu hal yang agaknya kurang baik.
Aku rasa aku harus meminta maaf lagi sebab telah membuat ayah dan ibu cemas karena perbuatanku yang cukup nekad.

Malam itu, ayah baru saja pulang ke rumah setelah seharian bekerja dikantor.
Kurasa ada sedikit masalah di kantor ayah. Wajahnya tampak lelah dan tidak bersemangat.
Sedangkan ibu, ia baru saja menyelesaikan acara masak makan malamnya yang sangat ia prioritaskan itu.
Aku pernah dengar ibu selalu berkata demikian jika aku menanyakan mengenai acara makan malam yang selalu di siapkan secara spesial oleh ibu.

'para lelaki itu suka pada perempuan yang pandai memasak'

Kurang lebih seperti itulah yang kuingat.
Memang benar ya kalau para lelaki hanya suka para perempuan yang pandai memasak saja? Mungkin saja karena kulihat kak syila yang notabene pandai memasak sangat disayang oleh kekasihnya, josh.

Ya aku bukanlah anak tunggal.
Aku memiliki saudari perempuan bernama syila ananndya. Dia sangat cantik dengan rambut sepinggangnya yang berwarna hitam kecoklatan.

Warna matanya coklat gelap sama denganku, hanya saja ia lebih pandai memasak dibandingkan aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Warna matanya coklat gelap sama denganku, hanya saja ia lebih pandai memasak dibandingkan aku. Kurasa karena itu ia banyak di gemari para pria teman sejawatnya di sekolah dulu.
Maklum usiaku hanya terpaut dua tahun darinya. Jadi aku tau bagaimana para seniorku mengejar ngejar cintanya.
Agak menggelikan juga sih.

"yah, bu...
Eum... Ada sesuatu yang ingin aku katakan..."
Aku agak sedikit ragu untuk mengutarakannya. Takut kalau jawaban mengecewakanlah yang akan kudapatkan.

"katakan saja bill...!"
Ayah, pria yang paling kuhormati dan kucintai di dunia ini lebih dulu menanggapi perkataanku.
Ah aku mencintaimu ayah.
Sosok paling bijaksana namun kadang suka otoriter dalam mengambil keputusan mengenai hidup anak anaknya.

My Boyfriend is Panter?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang