Part 11

462 24 6
                                    

Enjoy the story...

Billa pov.

Kepalaku terasa pening, aku merasa suasana dimana tempatku berada ini cukup dingin. Tapi aku tak tau dimana aku berada hanya ada kegelapan. Apakah aku berada di sebuah ruangan tanpa cahaya ataukah aku tengah dipenjara di dungeon (penjara bawah tanah)?
Tapi aku merasa ada seutas tali yang mengikat pergelangan tangan dan kakiku.

Tap tap tap
Aku mendengar suara ketukan sepatu yang mendekat. Aku berusaha mendengarnya semakin lama semakin jelas.
Dan,

Cklek kriiiieeeeeeet,
Sebuah bayangan cahaya samar samar terlihat dari celah pintu.
Kurasa mungkin ini benar benar sebuah ruangan atau mungkin gudang dan bukan dipenjara.

"ah rupanya kau sudah bangun ya...?!
Si manis, putri dari kerajaan ordofya yang agung rupanya telah siuman..."
Suara perempuan terdengar disusul munculnya siluet bayangan tubuh seorang perempuan dengan tinggi semampai dan berbentuk sangat sexy bak gitar spanyol.

Semakin lama cahaya yang masuk melalui pintu yang terbuka itu membuat penglihatanku semakin jelas.
Aku melihat kesekeliling. Aku berada di sebuah ruangan atau lebih tepatnya sebuah kamar yang berukuran cukup kecil. Tak ada ornamen apapun di dindingnya, tak ada barang apapun yang ada disini kecuali kasur kecil ah bukan lebih tepatnya dipan kecil dari kayu yang cukup keras tempatku terduduk.
Perempuan itu melangkah mendekatiku.
Dan tiba tiba saja ia menarik rambutku cukup kuat hingga aku terdongak.

"aakhhh..."
Kedua tanganku yang masih terikat membuatku mengangkat kedua tanganku untuk menahan jambakannya.
Sekarang aku benar benar melihat wajahnya dengan jelas. Dia sangat cantik.
Hanya saja pakaiannya agak terlalu terbuka menurutku.

Ia mengenakan double bra berwarna putih dan blue ocean dengan bawahan rok mini berwarna putih yang mana menampakkan pahanya yang mulus itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia mengenakan double bra berwarna putih dan blue ocean dengan bawahan rok mini berwarna putih yang mana menampakkan pahanya yang mulus itu.
Rambutnya yang panjang dengan aksen sedikit bergelombang di bagian ujungnya membuatnya terlihat semakin sexy.
Mungkin jika para kaum hawa yang melihatnya, mereka akan langsung tergila gila padanya.
Tapi yang tak habis pikir, kenapa ia malah menyekapku di ruangan ini?
Apa aku mengenalnya?
Tapi seingatku aku tak pernah bertemu dengannya sebelumnya.

"maafkan aku ya sayang...
Kau pasti bertanya tanya siapa aku dan kenapa aku membawamu kemari...
Benarkan?"
Perempuan cantik itu masih menarik rambutku dengan kuat membuayku meringis karenanya.

"siapa kau?
Kenapa kau menculikku...?"
Aku agak menaikkan nada bicaraku saat berbicara dengannya. Jelas itu karena aku sebal dengannya.
Ia bahkan berbicara setenang itu sambil menarik rambutku. Jahat sekali, bukan?

"haha.. Ha... Ha... Ha..."
Tawanya menggelegar memenuhi ruangan kecil ini. Rasanya telingaku mau tuli.
Tawanya itu semakin lama semakin menakutkan. Membuat nyaliku kian menciut. Sebenarnya siapa dia?

"aku ingin kau pergi dari hidup pangeran liam tampanku...
Dia adalah milikku, billa...
Dan kau hanyalah kutu kecil yang mengganggu hubunganku dengannya..."

My Boyfriend is Panter?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang