1

2.5K 190 6
                                    

"Tidak!!"



Teriakan menggelegar memecahkan keheningan malam itu. Suara langkah kaki yang terdengar tergesa gesa ikut memecahkan keheningan yang ada. Tak lama suara Shoji yang digeser sukses membuat Kuraima memasang kuda-kuda bertarung. Tapi tunggu?! Kenapa kakinya terasa dingin? Dan bagaimana bisa kasur empuknya berubah jadi sekeras kayu?! Dan siapa pria berambut panjang itu? Rahang Kuraima terjatuh begitu saja.



"Astaga A-Jiao ada apa kau berteriak keras malam malam hah?!" sosok itu menatap tajam Kuraima.



Kurai menyerngitkan dahinya, "A-jiao? Da.. dan bagaimana kau bisa hidup kembali? Bukankah kau sudah meninggal ditangan Han-GuangJun dan Yiling Laozu?"



Kepala Xue Yang berkedut kesal, "Anak nakal!! Tentu saja A-Niang masih hidup, kalau tidak bagaimana kau bisa hidup hah?! Dasar anak nakal, sebenarnya kau ini memimpikan apa sih?"

Ya, Sosok dihadapannya ada Xue Yang! Ditekankan, Xue Yang! Sosok yang seharus nya sudah mati ditangan Hang GuangJun kini berdiri dihadapannya dengan tatapan khawatir. Apa dia bermimpi??



Dihampirinyalah sang putri tercinta, Kuraima terdiam mencoba mencerna apa yang terjadi saat itu. Tiba tiba seberkas ingatan memasuki kepalanya, rasa sakit timbul begitu saja karenanya. Kuraima berteriak kesakitan dengan sangat keras sembari memanggil Xue Yang, pria yang merangkap menjadi ibu itu tersentak dan memeluk erat putri semata wayangnya itu. Rasa khawatir terus menerus mengalir dikala melihat Kuraima yang ia kira A-jiao itu berteriak memanggil namanya. Dengan cepat dirinya mengalirkan energi spiritualnya guna mengurangi sakit yang diderita Kurai.



Nafas Kuraima perlahan kembali seperti semula dengan lemas disenderkan kepalanya ke dada Xue Yang dan mulai memejamkan mata. Xue Yang membiarkannya dan merebahkan tubuh mereka diatas kasur milik Kurai dan memeluknya erat. Pandangannya berubah sendu, air mata mengalir perlahan dari pelupuk matanya. Sudah 11 tahun putrinya ini tumbuh tanpa ayahnya. Lika liku kehidupannya begitu suram dan curam ditambah ia merupakan buronan dari sekte sekte terkemuka dan tentu saja dia menghadapi banyak kesulitan saat dirinya dinyatakan mengandung. Tapi ia tak menyesalinya, semua ia lakukan demi anaknya dan demi 'dia' yang meninggalkannya. Sebenarnya ini salah Xue Yang sendiri. Saat ia bertarung terakhir kali dengan 'dia', kekuatan mereka entah mengapa menyatu dan berkumpul dalam dirinya. Xue Yang tak habis pikir, setelah dirinya dinyatakan hamil dia terkejut bukan main. Disamping dia tidak melakukan apapun dengan 'dia', Xue Yang juga lelaki. Bagaimana bisa dia memiliki rahim? Dan bagaimana dia tau kalau A-Jiao merupakan anak dari orang itu? Hanya Xue Yang lah yang tau. Yang pasti dirinya sangat menyayangi dan mencintai darah dagingnya itu, terlepas dari sosok itu sebenarnya yang ia cintai. Dan kini, meski keduanya tak bisa bersama tetapi beruntung masih ada putri mereka Xue Yang sudah senang setidaknya dengan ini ia takkan kesepian lagi dan akan senantiasa memberikan putrinya kasih sayang yang melimpah.



Putri yang ia beri nama dengan nama lahir Xue Jiao dan nama umum Xue XiangChen. Jiao sendiri berarti halus, cantik, dan menawan. Xue Yang berharap putrinya bisa tumbuh dengan kepribadian halus namun cantik dan juga menawan. Lalu Xiang berarti keanggunan dan Chen berarti debu. Ia juga berharap putrinya bisa tumbuh sebagai sosok yang anggun dengan nama yang harum dan bisa menjadi debu bagi musuh musuhnya. Tidak seperti dirinya, Xue Yang ingin putrinya dikenal sebagai sosok yang anggun, indah, dan dihormati banyak orang. Itulah harapan setiap ibu kepada setiap anaknya bukan? Dan ya, nama umum A-Jiao sengaja Xue Yang miripkan dengan 'dia'.



"A-Niang," igau A-Jiao(Kuraima) dalam tidurnya.



Xue yang tersenyum dan mengelus sayang rambut A-jiao, "A-Niang disini."



Malam itu keduanya saling berpelukan dalam tidurnya, seakan tak ingin berpisah satu sama lain. Malam itu menjadi saksi bisu terhadap takdir yang akan dimulai oleh 'mereka'.


My Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang