5

880 115 0
                                    

Hari kian berganti, kini terhitung 4 tahun Kuraima tinggal bersama Xue Yang. Banyak hal yang telah ia lalui bersama Xue Yang suka maupun duka. Beberapa rencana Kuraima telah berjalan mulus walau tak semulus kelihatannya. Ia sudah berhasil melatih tubuh dan elemennya dalam waktu 4 tahun juga kekuatan Spiritual A-Jiao sendiri sudah bisa bersatu dengannya walau terkadang mereka terkadang kedua energi itu bertentangan membuat tubuhnya terasa seperti ditusuk ribuan jarum serta batuk darah yang berakhir teriakan khawatir dari sang ibunda. Tapi Kuraima bersyukur A-Niang dari gadis yang ia masuki tubuhnya ini tidak bertanya lebih lanjut saat mengatakan ia hanya kelelahan. Tubuh gadis ini memang lemah pada awalnya, tapi nyatanya setelah ia latih habis habisan tubuhnya ini menjadi kuat dan fleksibel juga Energi Spiritual yang mengalir deras dalam tubuhnya benar benar membuat Kuraima terkesan.
     
“A-Jiao, kenapa melamun? Itu ada yang membeli sayurannya.” Ujar XueYang.

“Ah iya beli ber--ehh?” Kuraima mengerjabkan matanya saat tak melihat satu orangpun didepannya.

“Ahahhah....” Tawa Xue Yang.

Gadis itu mengerti sekarang, kejahilan Xue Yang lainnya. Jangan kira selama bertahun-tahun hidup disini ia menjalani kehidupan yang damai nan tentram. Nyatanya itu hanya dalam imajinasi semata, memang Kuraima tau bahwa Xue Yang sangat usil dan cukup menyebal--ok dia akui Xue Yang sangat menyebalkan. Tiada hari tanpa menggoda dirinya, sungguh kini ia merasakan bagaimana rasanya menjadi A-Qing yang selalu menjadi korban Ibunya itu. Tapi yasudahlah, yang ia hanya bisa lakukan adalah mencebikkan bibirnya dan menatap Xue Yang dengan wajah imutnya.

“Aiya, lihatlah putriku ini. Mengapa kau mencebikkan bibirmu sayang? Mau A-Niang cium ya? kemarilah sayang,” Xue Yang kembali menggoda putrinya.

Kuraima membelalakkan matanya horor lalu melempari ibunya dengan sayur mayur, “Tidak mau!!”

My Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang