6

804 111 0
                                    

Yang dilempari hanya bisa tertawa sembari menangkap benda yang dilempari kearahnya. Kuraima seketika dongkol dan dipalingkannya wajah dari Xue Yang yang masih setia tertawa.

Tak lama angin berhembus melewati gadis itu serempat menghantar terbesit perasaan ganjal yang menggerogoti hatinya. Firasat buruk hinggap dengan pekat membuat wajahnya memucat seketika. Xue Yang yang melihat itu menghentikan tawanya dan menggenggam bahu Kuraima.

"A-Jiao? Kau baik baik saja? apa ada yang sakit?" tanya Xue Yang khawatir.

Kuraima tersentak, entah bagaimana perlahan keadaan sekitar mulai menggelap dan semua orang yang ada disana perlahan ketakutan. Xue Yang yang mendapatkan sinyal berbahaya langsung bangkit dan berdiri tepat didepan putrinya dengan JiangZai ditangannya. Kuraima ikut mengeluarkan MeiFeng* dan ikut memasang posisi waspada.

*note : nama pedang kultivasi A-Jiao

Tak lama terdengar bunyi lonceng dari arah hutan, semua orang memandang kearah hutan itu dengan seksama. Kuraima terdiam. Ia mengenali suara itu dan Kuraima rasa ini akan sangat berbahaya.

Baru saja Kuraima berniat untuk menarik Xue Yang pergi sebelum sebuah tangan membekapnya dari belakang dan menariknya tepat ke tengah jalan dengan membantingnya ketanah hingga retak.

Semua orang menepi dengan cepat menghindari kekacauan, berbeda dengan Xue Yang yang dengan cepat menghampiri Kuraima dan berlutut disampingnya.

"A-Jiao!!" pekiknya.

Kuraima menghela nafas gusar sembari menahan sakit ia menatap sosok yang membantingnya itu. "Keterlaluan kalian!"

My Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang