2

1.3K 137 2
                                    

Mentari telah muncul di ufuk timur, para burung telah bernyanyi menandakan pagi hari telah tiba. Kuraima membuka perlahan matanya dan mulai menatap sekitar, hal yang pertama ia sadari adalah ia tertidur dalam pelukan seseorang. Ah ia ingat sekarang. Terakhir kali ia sedang berlatih pedang dengan Karina dan sekarang ia berada didalam tubuh seorang gadis bernama Xue Xiang, dengan panggilan lahir A-Jiao. Nama yang bagus dan beruntung kemarin ingatan gadis ini masuk kedalam kepalanya dengan 'brutal' hingga kepalanya terasa akan pecah. Yang pasti adalah sosok yang selama ini ia kagumi dan ia banggakan kini memeluknya. Ditambah ia adalah A-Niang nya sendiri. Kuraima tersenyum dalam hati dan bertekad untuk melindunginya dari kematian juga menyatukannya dengan ayah dari A-Jiao. Tapi untuk saat ini ia harus mencari cara agar bisa mencari tahu keberadaan ayahnya. Tapi itu adalah perkara mudah, A-Jiao juga seorang Kultivator dan Kuraima bisa memainkan elemen. Meski Kuraima tak bisa berkultivasi menggunakan energi spiritual dari A-Jiao setidaknya ia memiliki energi spiritualnya sendiri dan ia hanya perlu membuat Xue Yang tak curiga karena jalur kultivasinya berubah.



Dan kini saatnya ia berlatih, dengan perlahan dirinya melepaskan pelukan dari A-Niangnya tanpa berniat membangunkan. Tapi sayang, Xue Yang adalah kultivator yang hebat, ia akan terbangun walau sebab suara atau gerakan sekecil apapun. Dan sungguh Kuraima menyesal telah membangunkannya. Xue Yang bukannya terbangun ia malah mengeratkan pelukannya, iseng. Kurai yang mengetahui tabiat Xue Yang langsung mencebikkan bibirnya.



"A-Niang, A-Jiao ingin berlatih energi spiritual. A-Niang ayo bangun!" rengeknya.



Xue Yang terkekeh ia tak lantas terbangun, ia malah membuka mata menatap gadis kecilnya dan tersenyum jenaka. Kuraima mencebikkan bibirnya dan menatap Xue Yang berkaca-kaca. Xue Yang tertawa dengan gemas lalu melepaskan pelukan mautnya. Kuraima tersenyum senang, ia langsung bangkit dan dengan cepat disambarnya ikat rambut di atas meja dan diikatkan kepada rambutnya sembari berlari. Xue Yang menggelengkan kepalanya dengan kekehan kecil.



"Pulang sebelum pukul 7 pagi!!" teriaknya.



"Baiklah A-Niang!!"


My Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang