11

825 120 0
                                    

Sebuah tepukan dikepala sukses membuat semua ingatannya buyar seketika, Xue Yang mengadahkan kepalanya dan menatap kearah sosok tersebut dengan kekagetannya.
          
“sedang apa kau disini, Daozhang?” tanya Xue Yang dengan nada jahil.
         
“aku yang seharusnya bertanya Xue Yang, sedang apa kau disini? Dan aku kesini untuk ikut denganmu, kau bilang mau mencari A-Jiao bukan?” ujarnya membuat Xue Yang terdiam.
          
Entah mengapa telinga Xue Yang seakan menangkap kalimat itu sebagai,

‘Kau bilang mau mencari putri kita bukan?’.

Tapi itu takkan pernah terjadi, Xiao XingCheng tidak akan tau identitas A-Jiao atau setidaknya tidak sekarang. Xiao XingCheng yang merasakan keheningan dari lawan bicaranya perlahan menepuk pelan bahu pria yang lebih kecil darinya itu membuat sang empunya tersentak dan menatap Xiao XingCheng dengan tatapan sendunya.
          
“Ah daozhang lihat, disana ada lampion. Putriku, A-Jiao putriku sangat menyukainya. Kau tau saat umurnya 4 tahun ia sangat suka dengan cahaya lampion, lhoo...” Xue Yang melebarkan senyumannya.
          
Perlahan muncul gurat kebahagiaan pada raut wajah XingChen, “kalau begitu ayo beli, siapa tau A-Jiao akan ditemukan hari ini. Kita bisa memberikannya lampion.”
          
Xue Yang menatap aneh kearah Xiao XingChen yang memasang wajah sumringah sembari menghampiri penjual Lampion, ia semakin terperangah saat pria ber blindfold itu benar benar membeli sebuah lampion. Entah mengapa rasa bersalah muncul dihati Xue Yang, mengingat dirinya menyembunyikan identitas asli sang putri. Apa yang harus dia lakukan?
         
“Apa aku harus memberitahu identias A-Jiao pada nya? Ia berhak tau bukan?” batinnya bimbang.

My Baby Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang