24. Start 🔥

738 86 109
                                    

Satu bulan kemudian.

Seungsik baru saja menyelesaikan siarannya, sudah hampir beberapa minggu ini seungsik mulai menggantikan station yang ditinggalkan wooseok. Wooseok dan jinhyuk sudah menikah tiga minggu yang lalu, dan sekarang wooseok ikut jinhyuk yang ditugaskan diluar kota.

Seungsik keluar dari ruang siaran, dia janjian makan siang bersama dengan minki.

"Sik."
Panggil minki, dan membuat seungsik menoleh.

"Bentar ya, aku ketoilet dulu."
Ucap seungsik sambil merogoh tasnya.

"Tunggu dulu sik."
Minki memegang lengan seungsik dan membuat langkah seungsik terhenti.

"Kenapa?."

"Muka kamu kok pucet."

"Iya, aku lagi kurang enak badan."

"Tapi kamu gapapa?."

"Gapapa kok, aku ketoilet bentar ya."

"Aku temenin ya?."

"Gausah, aku gapapa kok."

Seungsik berjalan meninggalkan minki dan menuju toilet. Dia membawa botol minyak angin ditangannya, berniat ingin memakaikan minyak angin itu ditubuhnya.

Seungsik merasakan tubuhnya benar-benar tidak enak, dia berjalan sambil memegang tembok disampingnya. Tinggal beberapa langkah lagi seungsik sampai ditoilet, tetapi seungsik merasakan kepalanya pusing, dan membuat langkahnya terhenti.

"Ssshhh."
Seungsik sedikit meringis, sambil memegang pelipisnya.

Seungsik mencoba melangkahkan kakinya kembali, tetapi baru dua langkah dia bergerak. Tubuhnya terhuyung kesamping, dia kehilangan keseimbangannya.

"Astaga sik."
Jaeyoung sigap menangkap tubuh seungsik yang nyaris saja terjatuh.

"Kamu gapapa?."
Tanya jaeyoung sambil mendekap tubuh seungsik.

"Kepala aku pusing."
Jawab seungsik sambil meringis.

"Kita keruangan aku ya, kamu istirahat disana."
Jaeyoung memapah seungsik menuju ruangannya.

Setelah sampai didepan ruangan, terlihat minki yang dengan langkah tergesanya mendekat kearah jaeyoung dan seungsik.

"Seungsik kenapa pak?."
Tanya minki.

"Kamu bisa tolong buatkan teh hangat untuk seungsik?, seungsik sedang kurang sehat."
Ucap jaeyoung.

"Bisa pak, saya buatkan sekarang."
Jawab minki.

"Terimakasih ya, nanti tolong bawakan keruangan saya. Biar seungsik istirahat diruangan saya."
Lanjut jaeyoung.

"Iya pak."
Minki berlari menuju pantry.

Sepeninggalan minki, jaeyoung membawa seungsik kedalam ruangannya. Kemudian jaeyoung membantu seungsik merebahkan tubuhnya disofa.

 Kemudian jaeyoung membantu seungsik merebahkan tubuhnya disofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Forever With You || ♡Complete ☑ ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang