48. Give Up?

810 75 54
                                    

Setelah menerima telfon dari ayahnya, jaeyoung bergegas pulang kerumah. Entah mengapa dia merasa ayahnya sedang dalam mood yang buruk, itu terdengar jelas dari ucapannya ditelfon tadi.

Sesampainya dirumah, jaeyoung melangkahkan kaki kedalam ruang kerja ayahnya. Karna seorang pekerja disana berkata bahwa ayah jaeyoung berada didalam sana sejak tadi.

Tok... Tok...

Jaeyoung mengetuk pintu ruangan ayahnya, kemudian dia membuka pintu itu dan masuk kedalam. Jaeyoung melihat sang ayah yang sedang duduk, dengan wajahnya yang menahan marah. Kemudian jaeyoung mendekat kearah sang ayah.

"Ada apa ayah meminta ku pulang?."
Tanya jaeyoung pada ayahnya.

"Kau bilang ada apa?."
Ucap jeong woo dengan tatapan tajamnya, kemudian dia mendekat kearah jaeyoung.

PPPLAAKKK....

Satu pukulan mendarat dipipi jaeyoung.

"Ayah, kenapa ayah memukulku?."
Tanya jaeyoung.

"Apa ayah pernah mengajarimu menjadi pria brengsek hah?."
Tanya jeong woo, sedangkan jaeyoung masih terdiam tak mengerti.

"Shim jaeyoung, jawab ayah. Apa ayah pernah mengajarimu menjadi pria brengsek?."
Lanjut jeong woo sambil berteriak.

"Maksud ayah apa?, aku gak ngerti."

"Jangan pura-pura bodoh. Apa yang kamu lakukan pada han seungsik?. Apa yang kamu lakukan dirumahmu padanya hah?."

"Ah, jadi ayah tau itu. Dari mana ayah tau?."

"Jadi cerita itu benar?."

"Ya, itu benar yah. Dan namanya kang seungsik, bukan han seungsik. Dia calon menantu ayah."

BUGGHH....

"Calon menantu kau bilang?, dia istri orang lain. Apa kau sudah gila?."

"Ya, aku memang sudah gila yah. Aku gila karna mencintainya."

"Berhenti bertindak bodoh shim jaeyoung, masih banyak orang diluar sana yang bisa kau bawa untuk menjadi menantu ayah."

"Aku tidak mau yang lain, aku hanya mau dia yang menjadi istriku. Aku akan melakukan apapun untuk membuatnya menjadi menantu ayah."

BUGGHH....

Satu pukulan mendarat lagi diwajah jaeyoung, dan kali ini sukses membuatnya terhuyung dan jatuh kelantai.

"Dan ayah akan melakukan apapun untuk membuatmu berhenti bertindak bodoh."

"Ayah bilang aku bodoh?, apa aku mencintai seseorang itu salah?."

"Jelas semua itu salah shim jaeyoung, dia istri orang lain. Kau bilang kau mencintainya?, kau mau memisahkan dia dari suaminya, kau nyaris membunuh bayi dalam kandungannya, dan yang paling parah, kau melakukan pelecehan terhadapnya. Kau sebut itu cinta?. Apa otakmu sudah tidak waras?."
Ucap jeong woo.

"Segera bereskan semua barang-barang mu, ayah sudah minta sekertaris jeon untuk mengurus keberangkatanmu kekhazakstan besok."
Lanjut jeong woo sambil membelakangi jaeyoung, jujur dia sangat-sangat emosi pada jaeyoung. Dia takut lepas kontrol apabila terus berhadapan pada anaknya.

"Mm-aksud ayah?."

"Ya, kamu kembalilah kekhazakstan. Ayah akan kembali mengambil alih kantor pusat, dan jangan buat onar lagi disini."

"Ayah fikir dengan membuatku pergi dari sini, aku akan berhenti mengejar cintaku?"
Ucap jaeyoung sambil terkekeh.

"Tidak akan yah, aku tidak akan menyerah pada cintaku."
Lanjut jaeyoung sambil menatap punggung ayahnya.

Forever With You || ♡Complete ☑ ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang