60. Him 🔞

835 72 47
                                    

Jaeyoung menjemput dongheon dirumah orangtuanya, sekarang mereka sedang berpamitan dengan mama dan papa lee. Setelah berpamitan, jaeyoung dan dongheon bergegas kembali kerumah mereka.

"Kak, kita mampir kesupermarket dulu ya. Soalnya beberapa bahan makanan dirumah kita udah abis."
Ucap dongheon pada jaeyoung yang sedang fokus menyetir.

"Iya."

Selang tiga puluh menit berlalu, mereka tiba disupermarket. Dongheon berjalan disamping jaeyoung yang mendorong trolley, sambil sesekali dongheon mengambil barang-barang yang sudah habis dirumah mereka.

"Kak, kamu mau makan malam apa?."
Tanya dongheon sambil memilih beberapa sayuran segar.

"Apa aja, yang kamu masak pasti aku makan."
Jawab jaeyoung, dan membuat dongheon tersenyum.

Drrttt...
Ponsel jaeyoung bergetar.

"Aku angkat telfon dulu."
Ucap jaeyoung, yang dijawab dengan anggukan oleh dongheon.

Sepeninggalan jaeyoung, dongheon menuju tempat daging. Dia memilih dan memasukan beberapa daging kedalam trolleynya.

"Kak dongheonie."

Dongheon menoleh mencari suara yang memanggil namanya, hingga akhirnya dia melihat seorang anak kecil yang berlari kearahnya.

"Juno."
Jawab dongheon sambil tersenyum, kemudian dia berjongkok didepan junho.

"Juno sama siapa?, mama mana?."
Tanya dongheon sambil mengusap lembut kepala junho.

"Kakak disini heon."
Seungsik berjalan mendekati dongheon dan junho, sambil tangannya menggandeng lengan seungwoo yang berada disampingnya.

"Kak seungsik."
Ucap dongheon sambil tersenyum, kemudian dia kembali berdiri.

"Oiya woo, kenalin ini dongheon. Dia teman aku dan juno."
Ucap seungsik memperkenalkan dongheon pada seungwoo.

"Heon, ini papanya juno."
Kemudian seungsik memperkenalkan seungwoo pada dongheon.

Dongheon mengulurkan tangannya pada seungwoo, yang juga dibalas uluran tangan dari seungwoo.

"Hai kak, aku dongheon."

"Seungwoo."

"Kamu sendiri?."
Tanya seungsik.

"Oh engga kak, aku sama suami aku. Tadi dia lagi nerima telfon."

"Nah itu dia."
Lanjut dongheon yang melihat jaeyoung mendekat, membuat seungwoo dan seungsik juga ikut menoleh kearah pandang dongheon.

Seungsik membelalakan matanya melihat sosok yang mendekat kearah mereka, tangannya meremat lengan baju seungwoo kencang. Sedangkan seungwoo yang sadar seungsik sedikit ketakutan, menggenggam tangan seungsik erat.

Jaeyoung yang baru saja melepaskan pandangan dari ponselnya, terdiam ketika melihat orang yang berdiri bersama dongheon. Dia berusaha bersikap tenang, agar dongheon tidak tau perihal dia, seungsik dan seungwoo. Kemudian jaeyoung kembali berjalan mendekat kearah dongheon.

Forever With You || ♡Complete ☑ ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang