44. Incident ⚠

839 89 81
                                    

"Jaeyoung, hmmpp.."

Seungsik berusah membuat jaeyoung menghentikan aktifitasnya, dia terus memukul dan mendorong tubuh jaeyoung agar menjauh. Tapi semua perlakuannya seakan percuma, karna jaeyoung tidak bergerak sedikitpun. Dan masih terus membungkam bibir seungsik dengan ciumannya.

Merasa terganggu dengan pukulan tangan seungik ditubuhnya, perlahan jaeyoung mengunci kedua tangan seungsik kesamping kepalanya yang sudah bersandar ditembok. Kemudian dia terus memmberikan ciuman pada bibir seungsik, bahkan sudah bukan ciuman lagi, tetapi sebuah lumatan.

Selang beberapa menit, jaeyoung melepaskan ciumannya dibibir seungsik, kemudian dia menatap tajam kearah seungsik.

"Aku gak akan ngelepasin kamu sik, kamu milik aku."
Ucap jaeyoung dengan nafas yang memburu.

Jaeyoung menarik tangan seungsik menuju kamarnya, kemudian dia menghempaskan tubuh seungsik keatas ranjang. Seungsik terjatuh terlentang diatas ranjang jaeyoung, dia refleks memegang perutnya yang terasa sedikit sakit.

"Young.. hikss.. aku mohon jangan kayak gini."
Ucap seungsik sambil terisak, dan dia berusaha duduk sambil terus memegang perutnya.

Seungsik menumpukan tubuhnya dikasur dengan tangan kanan, sedangkan tangan kirinya terus memegang perutnya. Seungsik meringsut menjauh, ketika melihat jaeyoung perlahan mendekat kearahnya.

"Young, jangan aku mohon.. hikss.."
Mohon seungsik sambil terus meringsut kepinggir kasur.

Jaeyoung berdiri dipinggir kasur, dia menarik kaki seungsik. Dan membuat seungsik yang sudah diujung kasur, kembali mendekat kearahnya. Jaeyoung kembali mendorong tubuh seungsik hingga terlentang, dan dia langsung mengukung tubuh seungsik.

Jaeyoung mendekatkan tubuhnya pada seungsik, berusaha kembali membungkam bibir seungsik dengan bibirnya. Namun seungsik kembali meronta, dan membuat jaeyoung yang sedikit kesal kembali mengunci tangan seungsik kesamping.

"Jaeyoung jangan, hikss... lepasin aku tolong."
Teriak seungsik, sambil terus meronta.

"Kamu nikmatin aja sik, ini gak akan sakit. Aku bisa kasih kamu kenikmatan, bahka lebih dari yang seungwoo kasih."
Ucap jaeyoung kemudian dia kembali melumat bibir seungsik.

"Hhmmpp..."
Lenguh seungsik ketika dia merasa jaeyoung mengigit bibirnya.

Jaeyoung yang semakin bernafsu, perlahan menurunkan ciumannya keleher putih seungsik. Dia mengecap, menggigit dan menghasilkan sebuah tanda kemerahan dipundak seungsik.

Seungsik terus menangis akibat perlakuan jaeyoung, dia merasa bersalah pada seungwoo. Karna tubuhnya yang seharusnya hanya milik seungwoo, sekarang disentuh orang lain.

Jaeyoung terus menciumi leher seungsik, terhitung sudah tiga tanda yang dia buat dileher mulus seungsik. Karna semakin bernafsu, jaeyoung perlahan melemahkan cengkramannya pada kedua tangan seungsik.

Kemudian seungsik tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Dia mendorong tubuh jaeyoung sekuat tenaga, hingga membuat tubuh jaeyoung menjauh dan terjatuh keranjang.

Seungsik berusaha berlari keluar dari kamar jaeyoung, tetapi baru saja dia sampai diruang tamu. Tiba-tiba seungsik merasakan perutnya sakit, dan membuat langkahnya terhenti.

"Akkh, sshhh.."
Ringis seungsik, sambil memegang sofa, kemudian dia terjatuh kelantai.

"Aakkh, sshh.. woo, ss-akit.. hikss."
Ucap seungsik sambil menangis, dan terus memegangi perutnya.

"Sayang, mama mohon kamu bertahan, papa pasti tolong kita.. hikss.."
Gumam seungsik sambil mengelus perutnya.

Seungsik melihat jaeyoung mendekat kearahnya, dan membuatnya kembali meringsut hingga tubuhnya menabrak sofa.

Forever With You || ♡Complete ☑ ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang