35. Trick

679 86 15
                                    

Seungsik tiba dikantor, dengan diantar seungwoo tentunya. Seungsik melepas sabuk pengamannya, dan bergegas turun dari mobil seungwoo. Sebelum turun dari mobil, tidak lupa dia memberikan satu kecupan dibibir seungwoo.

Seungwoo menurunkan kaca mobilnya untuk melihat seungsik.

"Dah woo."
Ucap seungsik, sambil melambaikan tangannya.

"Sampai nanti sore sayang."
Jawab seungwoo sambil melambaikan tangannya keseungsik juga.

Setelah itu seungwoo menutup kaca mobilnya, dan melajukan mobilnya meninggalkan kantor seungsik.

Seungsik masuk kedalam kantornya, baru sampai dilift, seungsik berpapasan dengan jaeyoung. Seungsik membungkukan sedikit tubuhnya, kemudian menyapa jaeyoung dengan formal. Karna ada beberapa karyawan lain disana.

Pintu lift pun terbuka, seungsik, jaeyoung dan tiga orang karyawan lainnya masuk kedalam lift. Tidak ada percakapan atara seungsik dan jaeyoung, hingga akhirnya ketiga orang tadi turun terlebih dahulu.

Jaeyoung meoleh kearah seungsik, diikuti seungsik yang juga menoleh kearahnya. Dan mereka tertawa bersama, akibat kejadian tadi.

"Harus banget kamu diemin aku kalo ada mereka?."
Tanya jaeyoung dengan tawanya.

"Aku bingug mau ngomong apa sama kamu, kalo ada mereka."
Balas seungsik.

Jaeyoung melirik jam ditangannya, dan masih menunjukan pukul 07.30.

"Sik, mau temenin aku sarapan?. Sekalian ada yang mau aku bicarain sama kamu."

"Loh, kamu belum sarapan?."

"Belum."

"Mau sarapan apa?, dimana?."

"Paris Baguette Cafe didepan sana, gimana?."

"Heem, yuk."
Jawab seungsik sambil menganggukan kepalanya.

Jaeyoung masuk keruangannya terlebih dahulu, untuk meletakan beberapa barang bawaannya tadi. Sedangkan seungsik menunggu jaeyoung diruang tunggu. Beberapa menit kemudian minki tiba, dan dia melihat seungsik yang sedang duduk diruang tunggu.

"Sik, kok kamu disini?."
Tanya minki.

"Iya, aku nunggu pak jaeyoung ki."

"Nunggu pak jaeyoung?. Kamu mau ngapain emang?."
Tanya minki khawatir.

"Ada yang mau dia bicarain sama aku, sekalian dia mau sarapan."

"Dimana?, berdua doang?."

"Kamu kenapa sih ki, kok kayak panik gitu?."

Minki menolehkan kepalanya kearah ruangan jaeyoung, kemudian minki memegang tangan seungsik.

"Sik, kamu dengerin aku ya. Nanti kalo kamu berdua aja sama pak jaeyoung, pliss jangan sentuh makanan atau minuman apapun."

"Kenapa gitu?."
Tanya seungsik bingung.

"Aku gak bisa bilang apa-apa sekarang, tapi tolong kamu dengerin aku kali ini. Jangan sentuh makanan atau minuman apapun yang disajiin nanti. Kalau kamu gak enak sama dia, lebih baik kamu pesan minuman kemasan yang masih disegel. Atau seperti biasa kamu pesen air mineral aja."
Ucap minki sambil memgang tangan seungsik.

"Ii-ya ki."
Jawab seungsik terbata, dia masih bingung kenapa minki sepanik itu.

"Janji ya sik, kalo ada apa-apa kamu langsung kabarin aku ya."

"Iya, aku janji."

Ceklekk...

Suara pintu ruangan jaeyoung terbuka, dan minki refleks melepaskan pegangan tangannya pada seungsik.

Forever With You || ♡Complete ☑ ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang