8. Protect

856 101 4
                                    

Seungsik tertidur digendongan seungwoo, kemudian seungwoo menidurkan seungsik dipangkuan bunda kang dibangku belakang sesampainya mereka dimobil.

"Woo, kita pulang kerumah mama aja ya."
Ucap mama han.

"Tapi kamar woo kan berantakan ma."

"Yaudah, dirumah bunda aja woo. Kamar sik masih rapih kok."
Saut bunda kang.

"Iya, dirumah bunda aja dulu. Mama gak tenang kalo kamu bawa pulang sik kerumah kalian."
Lanjut mama han.

Seungwoo menatap seungsik yang tertidur dipangkuan bunda kang, dia juga tidak tega apabila harus meninggalkan seungsik bekerja. Dan memang lebih baik saat ini mereka pulang kerumah bunda kang. Karna disana pasti banyak yang menjaga seungsik.

Seungwoo menjalankan mobilnya, tidak lama kemudian mereka tiba dirumah bunda kang. Dan terlihat disana ayah kang, subin, chan dan papa han sudah menunggu. Papa han yang semula berada dibusan, karna mendengar akan mendapatkan cucu. Dia segera pulang kerumah.

Seungwoo turun terlebih dahulu, kemudian dia kembali membawa seungsik yang masih tertidur kedalam gendongannya.

"Bisa woo?."
Tanya ayah kang.

"Bisa yah."

"Pelan-pelan woo."
Lanjut ayah kang sambil memegangi pintu mobil seungwoo.

"Iya yah."

"Langsung bawa kekamar aja woo."
Giliran papa han yang berbicara.

"Iya pa."

Seungwoo membawa seungsik kekamarnya, dan meninggalkan ayah bunda kang, mama papa han dan chan subin dibawah. Selain seungwoo, bunda kang dan mama han, yang lainnya belum tau bagaimana kondisi seungsik. Mereka hanya mendengar kalau seungsik sedang hamil.

"Gimana kondisi cucu papa ma?."
Tanya papa han.

"Iya bun, ayah tanya bunda ditelfon juga gak bunda jawab dari tadi."
Saut ayah kang pada istrinya.

Bunda kang dan mama han saling pandang. Kemudian mama han mencoba menjelaskan.

"Cucu kita kembar pa."
Ucap mama han.

"Yang bener ma?."
Tanya papa han semringah.

"Iya cucu kita kembar, tapi~."
Mama han menjeda ucapannya.

"Tapi kenapa ma?."
Sekarang chan yang bertanya. Mama han masih tidak bisa melanjutkan ucapannya, dan dia masih terdiam.

"Bun."
Sekarang ayah kang yang sedang meminta penjelasan pada istrinya.

"Hhmm... Anak sik kembar yah, tapi salah satu janinnya tidak dalam kondisi yang baik. Untuk saat ini mereka masih bisa bertahan, tapi dokter bilang tidak tau bangaimana kedepannya nanti."

"Sik harus bedrest, dan tidak boleh melakukan kegiatan yang berat. Karna kemungkinam janinnya selamat sangat kecil. Untuk saat ini sik belum tau kondisi yang sebenarnya, jadi bunda minta, sik jangan sampai tau perihal ini. Karna akan berbahaya untuk kandungannya, kalau dia sampai stres."

Ucapan bunda kang sukses membuat empat orang lainnya disana kaget. Terutama ayah kang dan papa han.

🌸🌸🌸🌸🌸

Sudah seminggu lebih seungsik berada dirumah bundanya. Dan selama itu pula, seungwoo benar-benar protektif pada seungsik. Seperti pagi ini, seungsik ingin menyiapkan pakaian kerja seungwoo, tapi seungwoo melarang dan memintanya tetap duduk saja diranjang mereka.

Tidak hanya seungwoo, bunda kang juga seperti itu. Bahkan untuk makan saja, bunda kang sampai membawakannya kekamar. Seungsik yang pada dasarnya belum tau apa-apa, merasa aneh dengan sikap semua orang.

Forever With You || ♡Complete ☑ ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang