23

10.7K 1.1K 49
                                    

kini chanyeol dan Baekhyun sudah berada dikursi ruang tunggu ICU, memang keluarga pasien hanya bisa menunggu disana jika ingin melihat pasien hanya diperbolehkan masuk satu persatu dengab pakaian khusus.

"Masih tidak mau masuk?" Tanya Chanyeol,karena mereka berdua sudah berada disana sekutar setengah jam tetapi Baekhyun masih tidk mau masuk.

Chanyeol juga sudah bilang kalau ia akan menemani si mungil tetapi Baekhyun tak kunjung mau dan masih sibuk berfikir.

10menit kemudian akhirnya Baekhyun beranjak dari tempatnya, "ayo ahjussi" ajaknya, Chanyeol pun segera menarik lembut Baekhyun masukbkeruangan ICU dan petugas sana memberikan pakaian khusus kepada pimpinannya dan juga Baekhyun

Baekhyun mengatur nafasnya terlebih dahulu, ia menggenggam erat tangan kekar Chanyeol. Awalnya terkejut tetapi ia bisa menetralkan dirinya, lalu membalas genggaman itu.

baekhyun melihat sekitar ternyata sangat banyak pasien yang juga tidak sadarkan diri, Chanyeol menarik Baekhyun lembut untuk kearah brankar dimana Tuan Byun berada.

Baekhyun terdiam tepat didepan brankar sang ayah, kedua matanya berkaca-kaca melihat begitu banyak alat medis yang tersambung ditubuhnya.

Terlihat wajahnya sangat pucat dan terlihat seperti tertidur pulas, Baekhyun berjalan kearah samping brankar lalu menggenggam tangan Tuan Byun yang terpasang infus

Ia terduduk dikursi dengan lemas, membungkukan badannya supaya kepalanya bisa bersandar ditangan ayahnya, ia mendekatkan tangan ayahnya kepipinya.

"Hiks..."

Chanyeol mengelus punggung Baekhyun secara perlahan agar si mungil tidak menangis lagi dan merasa tenang. Cukup lama mereka disana, sampai puluhan menit.

Sebenarnya keluarga pasien tidak boleh menghabiskan banyak waktu di ruangan ini tetapi karena tahu kalau Pimpinan Rumah Sakit ini ada huhungan khusus dengan si pasien dan Baekhyun maka mereka juga tidk berani melarang

Tetapi disisi lain Chanyeol juga tahu aturan itu,maksimal menjengum di ICU 10menit. Karena ini sudah sekitar 15menit, akhirnya Chanyeol mengajak calonnya keluar.

"Baek.. kita sudah terlalu lama disini,tidak baik untuk kesehatanmu dan untuk tuan byun juga" ujarnya sedikit berbohong, beruntung Baekhyun percaya dan ia beranjak dari tempatnya. Melepaskan genggaman tangannya pada sang ayah, lalu ia mencium sekilas punggung tangan ayahnya.

Ia langsung melangkahkan kakinya pergi, Chanyeol juga segera mengikuti Baekhyun dari belakang.

"Beli escream yuk" ajak Chanyeol saat keduanya sudah melepaskan pakaian khusus untuk ruang ICU. Baekhyun mengangguk lemah dan Chanyeol dengan cepat menggenggam tangan Baekhyun.
.

.
Mereka membeli icecream diminimarket, Baekhyun ternyata memilih begitu banyak ice cream bahkan variannya berbeda-beda ya paling dominant strawberry.

Chanyeol tentu saja tidak masalah baekhyun mengambil sekitar 10buah ice cream, sekarang Baekhyun berjalan ke arah rak cemilan, ia juga membeli banyak cemilan sekitar lebih dari 10 lalu ketempat lemari es

"Jangan minum yang bersoda" peringat Chanyeol. Baekhyun tetaplah Baekhyun yang keras kepala, ia mengambil botol cola yang berisi 1liter dan ia masukan kedalam keranjang.

Chanyeol menghela nafasnya, "aku hanya ingin menghilangkan rasa sedihku!" Ujarnya membuat Chanyeol akhirnya menerima soda cola itu.
.

.
Mereka sudah kembali ke rumah sakit,tak disangka didepan pintu masuk sudah ada sosok yang sangat ia kenali. Siapa lagi kalau bukan seulgi.

Baekhyun berjalan terlebih dahulu menghampiri seulgi yang tengah menoleh kekanan dan kekiri, saat sudah berdiri didepannya seulgi menatap tajam Baekhyun.

PERFECT HUSBAND (CHANBAEK) <END>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang