28

10.3K 1.1K 40
                                    

Disepanjang jalan tidak ada pembicaraan sama sekali bahkan Chanyeol yang selalu memulai pembicaraan kini ia menjadi pendiam. Ia terus tersenyum disepanjang jalan.

Ia mulai flashback beberapa menit yang lalu, bagaimana lengan Baekhyun yang melingkar dilehernya dan juga... bibir kenyal itu sangat terasa menempel dipipinya.

Memikirkan itu lagi membuat Chanyeol kembali salah tingkah,bahkan kedua kupingnya sudah memerah padam.

Berbeda dengan Chanyeol, Baekhyun malah memikirkan apakah Chanyeol menyukai kecupan yang ia berikan. Baekhyun juga semakin memendam rasa suka kepada Chanyeol yang sudah ia yakini makin numbuh membesar.
.

.
Akhirnya mereka sampai ditmpt tujuan mereka, keduanya turun dri mobil dan jalan beriringan memasuki rumah sakit. Saat sudah didepan lift, Baekhyun memencet tombol yang arahnya keatas.

mereka memasuki lift saat lift terbuka, keduanya masuk bersama dan chanyeol memencet tombol dimana ruangan khusus vip berada.

Saat sampai dilantai yg dituju, Keduanya jalan beriringan dikoridor menuju ruangan khusus vip berada. Sebelum masuk, Chanyeol menarik tangan Baekhyun dan dia menyuruh si mungil duduk dikursi ruangan tunggu

"Eoh wae?" Tanya si mungil penasaran, bahkan ia sudah mendongak untuk melihat Chanyeol.

Chanyeol mensejajarkan wajahnya dengan wajah Baekhyun, ia memegang kedua tangan mungil calonnya.

"Berjanjilah padaku untuk tidak marah, karena aku sudah mencoba untuk jujur padamu"

Perasaan tidak enak kini menguasai diri Baekhyun, ia menatap kedua mata Chanyeol yang memancarkan keseriusan disana.

"Memang benar bahwa ayahmu sudah sadar, tetapi.. kondisinya makin memburuk"

Benar dugaannya, perasaan tidak enak itu kini tergantikan menjadi rasa yang begitu menyedihkan bahkan kedua airmatanya sudah lolos menuruni pipinya yang gembil nan putih itu.

Chanyeol dengan cepat mengusap air mata Baekhyun, ia mencium kening Baekhyun. Cukup lama karena ingin menyalurkan rasa ketenangan kepada Baekhyun

kedua tangan Baekhyun kini memegang kedua bahu Chanyeol, ia meremas bahu yang keras itu agar melampiaskan rasa kesedihannya disana.

Ia ingin marah tetapi tidak bisa karena memang ini takdir Tuhan, dan ia juga tidak bisa melampiaskan kepada Chanyeol karena Chanyeol juga sudah berusaha keras sampai ia menjadi sakit seperti ini

Chanyeol akhirnya melepaskan bibirnya dari kening Baekhyun,ia menarik Baekhyun untuk masuk kedalam pelukannya. Tangisan Baekhyun masih belum reda bahkan ia malah makin menjadi saat Chanyeol memeluknya.

kepala Chanyeol terasa pusing, ia akhirnya memutuskan untuk duduk dan membawa Baekhyun kepangkuannya.

Baekhyun menyenderkan kepalanya didada bidang Chanyeol dan masih menangis disana. Kedua tangan Chanyeol memeluk dan sesekali mengelus punggung Baekhyun agar si mungil tidak menangis lagi.

Sekitar 10menitan, suara tangisan tidak terdengar lagi kini malah tergantikan dengan suara dengkuran halus dan kecil. Ia melirik wajah Baekhyun dan ternyata benar dugaannya

Simungil tertidur

Simungil tertidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PERFECT HUSBAND (CHANBAEK) <END>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang