*Leptospirosis: Ketika luka terbuka terinfeksi urine tikus yang terinfeksi, maka leptospirosis bisa jadi risiko. Penyakit ini terjadi karena bakteri Leptospira. Setelah terinfeksi, biasanya gejala akan mulai muncul dua minggu kemudian. Gejalanya serupa dengan flu, yaitu sakit kepala, demam, hingga nyeri otot.
*Sindrom paru hantavirus: Hantavirus pulmonary syndrome. Penyakit yang disebabkan oleh kontaminasi urine, feses dan gigitan tikus. Gejala awalnya adalah lemah, demam, nyeri sendi terutama di bagian paha, punggung, dan terkadang bahu. Sepuluh hari kemudian, gejalanya akan memburuk dan bertambah batuk hingga dada yang terasa sesak karena paru-paru terisi cairan.
*Salmonellosis: Ketika terinfeksi, penderitanya akan merasakan masalah pada pencernaan seperti kram perut, mual, hingga diare. Meski demikian, proses penyembuhan dari penyakit ini cenderung cepat.
*Pes: Infeksi yang mematikan akibat bakteri Yersinia pestis. Penyakit ini disebarkan melalui kutu yang hidup pada hewan pengerat seperti tikus. Pada abad pertengahan di Eropa, pes disebut sebagai black death karena menyebabkan ratusan juta orang meninggal dengan gejala kulit yang berubah hitam di sekitar luka infeksi.
*Heterotrof: Organisme heterotrof adalah sebuah bentuk dari organisme yang tidak memiliki kemampuan dalam menciptakan makanan untuk dirinya sendiri dan juga masih membutuhkan berbagai macam bentuk senyawa organik kompleks yang dimana berasal dari berbagai macam bentuk organisme lainnya.
--------------------------------------
Masker gas mungkin tak begitu umum digunakan sehari-hari. Biasanya sih, masker tersebut digunakan oleh petugas khusus saat terjadi kebakaran bangunan maupun hutan. Tidak hanya itu, pekerja pabrik pengelasan besi, chemical handling, dan tukang cat juga selalu menggunakannya untuk melindungi pernapasan dari kontaminasi kimia. Masker gas bermaterial keras, cembung, dan filternya bisa diganti sesuai kebutuhan. Bila masker tersebut mampu melindungimu dari gas beracun yang fatal dan letal, untuk menghalau paparan mikroba pastinya juga efektif. Menilik kondisi interior apartemen tua ini, agaknya masker gas memang sangat cocok dipakai.
Terutama bila kau berada di kawasan yang luar biasa kotor.
Tidak hanya lantai kotor dan berdebu. Perabot-perabut kayu pun diseraki feses tikus. Alena dan Greta berjalan memutari tumpukan perabot di tengah ruangan, jaga jarak. Bukan hal aneh bila beberapa orang takut pada hewan pengerat ini: tikus. Sebab, tikus adalah salah satu carrier dari ratusan jenis kuman penyebab penyakit: leptospirosis, salmonellosis, hingga yang paling beresiko adalah pes dan sindrom hantavirus.
Bahaya bangunan terlantar bagi manusia tidak sebatas itu. Masih ada satu ancaman lagi yang kerap diabaikan orang awam, yakni jamur.
Selalu ada jamur di mana pun Alena menoleh—di udara yang pengap dan di banyak permukaan benda yang ia lewati. Entah itu noda-noda hitam berlendir di pegangan tangga, atau bercak putih berbulu di langit-langit dan sofa. Gugusan organisme kecil berwarna hitam, putih, oranye, hijau, hingga ungu bisa ia temukan hampir di seantero dinding. Kingdom Fungi adalah penjajah sekaligus penguasa absolut tempat ini.
Di dalam sini, jamur ditemukan sebagai hasil dari kondensasi akibat kelembapan yang berlebihan, kurangnya ventilasi, atau suhu rendah; uap atau sirkulasi udara yang tidak mumpuni; maupun kebocoran air, seperti dari atap atau pipa yang bocor, lantai kayu yang lapuk, atau bekas banjir. Betapa joroknya. Yah, wajar karena apartemen ini sudah lama kosong. Ditambah lingkungan sekitar yang mendukung pertumbuhan berbagai jenis makhluk heterotrof, membuat siapa pun pasti tak betah berlama-lama.
KAMU SEDANG MEMBACA
the Origins of Nature (On Progress)
Science FictionRasa bersalah semakin menggunung kala merenung di tempat dengan pemandangan hijau yang hampa. Dari balik jendela, hanya ada hamparan hutan hambar yang terasa tidak penting. Di atas, cakrawala berlapis tak lagi terasa indah. Terpaksa kuteruskan perja...