Bagian 4

537 71 11
                                    

Pengakuan

(Untuk mendapatkan pengalaman yang lebih menyenangkan di bagian ini, pastikan sambungan datamu menyala ya! 😉)

"Sung Jae-yaaa!!!"

Sung Jae yang baru saja akan masuk ke kedai langsung menoleh ke sumber suara. Suzy tampak melambai dengan bersemangat. Senyuman lebar tercetak di wajah cantiknya itu. Sedetik kemudian, Suzy berlari ke arah Sung Jae dengan sangat antusias.

"Ada apa, Noona? Kau tampak bahagia sekali hari ini," ucap Sung Jae begitu Suzy tiba di hadapannya. Suzy menepuk bahu Sung Jae hingga Sung Jae mengaduh kesakitan.

"Selamat pagi menjelang siang, Yook Sung Jae!" Suzy malah menyapa Sung Jae, bukannya menjawab pertanyaan Sung Jae. Sung Jae menatap Suzy bingung.

"Yaa, ada apa, Noona? Kenapa kau bertingkah aneh begini?" tanya Sung Jae.

"Aku sudah mendapat pekerjaan baru, Sung Jae-ya. Aku yakin kau akan terkejut saat mengetahui pekerjaan baruku," ucap Suzy dengan senyum yang masih mengembang di wajahnya.

"Memangnya apa pekerjaan barumu? Pasti tidak jauh dari penjaga kasir, kan?"

Suzy mencubit lengan Sung Jae kesal. Sung Jae mengaduh kesakitan karena cubitan Suzy seperti merobek kulitnya.

"Aduuhh! Noona! Kau bisa membuat lenganku cedera!" Sung Jae berteriak pada Suzy sembari menjauh dari Suzy agar tidak terkena serangan lagi.

"Asal kau tahu saja, aku akan menjadi manajer Lee Seung Gi!" ucap Suzy dengan nada kesal. Dia akan menjadi manajar artis, seorang artis ternama yang memiliki banyak fans, bahkan pria di depannya juga menjadi salah satu fans artis tersebut.

"Hahahahahaha, imajinasimu liar sekali, Noona. Jelas-jelas manajer Lee Seung Gi itu Bae Se Hyeong, aku tahu pasti itu. Aku pernah bertemu dengannya beberapa kali. Lalu sekarang kau berkata kalau kau akan menjadi manajernya? Jangan bercanda, Noona, ini masih terlalu pagi," Sung Jae masuk ke kedai meninggalkan Suzy. Terdengar Sung Jae mneyapa orang yang akan digantikannya dan Suzy pada sif kali ini.

Suzy menarik napas panjang. Ia mengeluarkan ponselnya dan mencari fotonya bersama Se Hyeong. Sung Jae harus tahu siapa Suzy sebenarnya!

Setelah menemukan satu foto terbaik, Suzy segera masuk. Sung Jae yang tengah berdiri di balik counter-nya berjaga kalau saja Suzy akan melakukan serangan seperti tadi. Suzy meletakkan ponselnya di bagian counter yang kosong.

"Bae Se Hyeong," Suzy menunjuk wajah Se Hyeong di foto itu. "Bae Suzy," lanjutnya sembari menunjuk potret dirinya yang berswafoto dengan Se Hyeong.

"Bae Se Hyeong adalah kakakku. Ia harus pergi ke Jepang untuk menemui donatur kami saat kami di panti asuhan dulu. Selama kakakku pergi, aku menggantikannya menjadi manajer Lee Seung Gi, artis idolamu," Suzy berkata dengan penuh kemenangan. Sung Jae ternganga tak percaya. Teman sifnya bekerja paruh waktu ternyata adik dari manajer artis idolanya!

"Omo, Noona, kenapa kau tidak mengatakannya sejak dulu? Aigoo, tahu begini aku tidak perlu susah payah berdesakan di tengah banyak orang demi memberikan hadiah untuk Seung Gi. Tinggal kutitipkan padamu saja! Ah, kenapa kau tidak mengatakannya sejak dulu?" Sung Jae menggerutu kesal sementara Suzy berusaha menahan tawanya. Ia menyimpan kembali ponselnya di saku.

"Sekarang, kau percaya?"

"Sangat percaya! Kapan kau mulai bekerja dengannya?" tanya Sung Jae antusias. Suzy mengendikkan bahu.

"Aku belum tahu pastinya, yang jelas dalam waktu dekat. Kenapa?"

Sung Jae tersenyum mencurigakan sembari menaik-turunkan alisnya. Suzy membaca gelagat tersbut memahami bahwa Sung Jae memiliki maksud tertentu. Belum sempat menjawab apapun, seorang pelanggan masuk. Suzy tersenyum dan menggeleng.

You're All I Wanted (Lee Seung Gi x Bae Suzy)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang