Hari-hari Panjang

77 7 0
                                    

Maka beginilah Nuca, menulis lirik-lirik penuh kekacauan. Kamar tidurnya tengah kacau, memang benar kata orang-orang, keadaan hati seseorang dapat di lihat dari keadaan kamar tidurnya. Seperti Juga sekarang ia sangat kacau.

Sejak pertemuan terakhirnya dengan Lyodra di malam ia menyatakan perasaannya, sekarang bahkan sudah tiga bulan, tak ada jawaban apa pun dari Lyodra.

Selama tiga bulan pula, lirik-lirik lagunya musik yang ia mainkan sangat kacau(baca gabrut).

Jarak yang jauh antara mereka turut mengambil andil keduanya tidak sering berkomunikasi lagi. Keduanya sama-sama enggan untuk menanyakan kabar masing-masing.

Tiba-tiba saja sebuah nada dering, panggilan masuk dari Lyodra.

Raut wajah senang tidak dapat Nuca sembunyikan. Ia segera mengangkat panggilan itu.

"Kak Nuc, hallo!"suara Lyodra di seberang sana sangat ceria seperti biasanya.

"Hallo Lyo." Nuca membalas. Belum lagi Nuca ingin menanyakan kabar Lyodra, Lyodra sudah berbicara terlebih dulu.

"Kak Nuca apa kabar,"

"Aku baik Lyo, kamu apa kabar."

"Aku baik kak. Ayo ketemu kak, aku lagi dekat daerah rumah kakak lho."

"Akh yang benar kamu? Kok nggak bilang-bilang kalo ke sini."

Lyodra diam sebentar, "Hehe, ini juga mendadak kak Nuc."

"Ya udah kamu di mana Lyo? Aku samperin deh."

"Benar nih mau ke sini, takut kakak sibuk."

"Aku lagi nggak sibuk kok Lyo."

Tidak ada jawaban dari Lyodra, suaranya terdengar agak panik, dan bisik-bisik dari sebrang sana.

"Kamu di mana Lyo? Tentang malam itu..."belum Nuca menyelesaikan kalimatnya, Nuca dikagetkan dengan suara teriakan Lyodra.

" Selamat kak Nuca kamu kenapa prank!! "

Nuca tak mengerti.

"Maaf ya kak Nuc, aku lagi gabut tadi lagi live ig, nanya followers aku ngeprank siapa, banyak yang minta kakak."

"Maaf ya kak Nuc,"

"Oh iya nggak apa-apa Lyo."

"Maaf ganggu ya kak Nuc,"

"Iya nggak ganggu kok kamu."

Setelah mengucapkan penutup telpon Lyodra mematikan telponnya.

Nuca terpaku di tempat, jaket yang sudah ia pegang di tangannya, ia letakkan sembarangan di kasur.

Beberapa menit lalu suasana hatinya sangat baik saat Lyodra bilang ia ada di dekat rumah Nuca. Ternyata hanya prani, moodnya kembali lagi seperti hari pertama 3 bulan yang lalu, sedih.

Hari-hari 3 bulan ke belakang ini sangat terasa panjang bagi Nuca, entah sampai kapan akan terasa terus panjang seperti ini.

.

Terima kasih sudah membaca.
💞💞💞💞💞

Lyodra & NucaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang