Sahabat?

50 3 0
                                    

Lyodra menatap ke arah pintu rumahnya. Ada Nuca di sana.

Tatapan Lyodra bingung, penuh tanya apa yang Nuca lakukan disini.

"Aku kebetulan ada manggung dekat sini, jadi mampir ke sini," jelas Nuca.

Orang tua Lyodra turut mempersilahkan Nuca masuk. Memang masing-masing Lyodra dan Nuca dekat dengan orang keduanya.

Mereka lalu duduk di ruang tamu.

"Tentang waktu itu kamu nggak usah terbebani, Lyo. Anggap saja hal itu tak pernah ku katakan." Nuca berkata sambil menatap lekat pada lantai putih rumah Lyodra. Tak berani menatap mata lawan bicaranya.

Tak ada jawaban sama sekali dari Lyodra, ia hanya diam dengan tatapan bingungnya.

"Mari tetap menjadi sahabat baik, Lyo," katanya sambil mengangkat jari kelingkingnya ke udara. Berjanji dengan sungguh pada Lyodra.

Lyodra ragu-ragu, setelah ini tidak akan ada yang tetap sama. Bagaimana mungkin ada sahabat yang memendam perasaan.

"Sepertinya nggak mungkin kak Nuc," kata Lyodra ragu.

"Tentang perasaanku, aku akan memendamnya Lyo." Perkataan Nuca itu menjelaskan bagaimana perasaannya.
Memendamnya bukan menghilangkannya.

Lyodra tak menjawab. Tak ada yang dapat ia janjikan pada Nuca. Lyodra memilih diam daripada menjanjikan yang tidak pasti pada Nuca.

Tak ada lagi obrolan berarti dari mereka masing-masing sampai Nuca pulang.

Menyusuri jalan pulang, Nuca meratapi dirinya. Ini artinya tidak akan ada lagi yang sama antara dia dan Lyodra.

Berputar lagi dalam ingatan Nuca, kenangan saat mereka pertama kali bertemu 8 tahun lalu.

8 tahun lalu
"Kak Nuc, jangan ganggu!" teriak Lyodra kesal tiap kali Nuca mengangunya.

Bukan malah berhenti, Nuca selalu saja ingin lagi dan lagi mengusili Lyodra.

Mengganggu Lyodra menjadi hal yang menyenangkan bagi Nuca.

Namun sejak saat Nuca melihat Lyodra terlihat akrab dengan Fiki, teman mereka waktu itu. Nuca ingin selalu menganggu mereka.

Nuca mengambil boneka Lyodra, boneka kesayangan Lyodra. Lalu berlari menjauh.

"Kak Nuk!"teriak Lyodra sambil mengejar Nuca.

Mereka berkejar-kejaran dan membuat seisi ruangan heboh.

Nuca tersenyum mengingat itu.

"Rasanya baru kemarin ya." bisiknya dalam hati.





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lyodra & NucaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang