Paling Nyebelin

337 32 2
                                    

Hari ini sudah minggu ketiga Nuca, Lyodra, dan teman-temannya tinggal di karantina. Semua peserta mulai nyaman satu sama lain untuk bercanda bersama.
Plakkk. Terdengar pukulan keras Lyodra di pundak Nuca. Nuca meringis kesakitan, tapi Lyodra malah terus tertawa.
"Kak Nuc, lucu banget tuh kelakukan Bang Richard. Hahaha."kata Lyodra yang asyik memperhatikan kelakukan Richard. Richard sedang menunjukkan ekspresi paniknya ketika dulu tersesat di kebun binatang. Lucu sekali. Tapi Nuca hanya diam membisu sejak tadi. Ya dia sesekali tersenyum di tengah-tengah pembicaraan temannya yang lain. Semua peserta kini sedang asyik membicarakan pengalaman lucu mereka, semua kecuali Nuca mungkin.

"Kak Nuk dengar nggak sih kita nggak kita ngomong?"kata Lyodra kesal karena Nuca tak pernah sekalipun sejak tadi bersuara. "Dengar kok."kata Nuca. "Dengar... Dengar, tapi nggak nyimak kan."kata Lyodra yang sedikit kecewa. "Nyimak kok, bang Richard tersesat di kebun binatang, Tiara yang nggak sengaja bicara bahasa Jawa sama kamu, terus kak Ainun yang manggil mas-mas yang dikira aku."kata Nuca panjang lebar. "Hebat kakak ternyata nyimak juga."kata Lyodra sambil mengajungkan jempol dengan 2 tangannya pada Nuca.
"Kalo kakak nyimak, gabung dong sama kita becanda kak Nuk."suara Lyodra pelan seperti bisikan pada Nuca. "Nggak tahu aja apa mau diobrolin Lyo."kata Nuca jujur pada Lyodra.
"Kak Nuca harus lebih bisa nyaman bicara sama orang lain, biar aku coba  bantuin dia deh."batin Lyodra dalam hati.
Satu ide muncul di kepala Lyodra "Guys tahu nggak dulu aku sama kak Nuca waktu lomba, kak Nuca dulu suka salto-salto nggak jelas. Iya kan kak Nuk?"kata Lyodra berusaha agar Nuca bersuara kali ini. "Iya, kamu juga suka lompat-lompat nggak jelas. Kamu juga suka jailin aku, Lyo."kata Nuca. Tak mau kalah Lyodra membela diri"Bukannya kakak yang paling sering jailin aku, makanya aku jailin balik deh."
"Tapi kamu yang sering bikin kesel."kata Nuca tak mau kalah. "Tapi kan dulu...."belum selesai Lyodra berbicara Richard memotong ucapan Lyodra. "Jadi mau dilanjutin nih sekarang berantemnya? Biar kita siap-siap dengarin nih." Semua kini tertawa melihat tingkah Lyodra dan Nuca.
"Kenapa jadi kesel sih sama kak Nuca tadi kan padahal mau dia ikut gabung ngomong sama yang lain, ish tapi kak Nuca masih nyeselin sampai sekarang."batin Lyodra sambil memasang wajah cemberut. "Aduh Lyo kok jadi kayak kesal gitu ya?"batin Nuca dalam hati.
Saat semua sudah bubar dan ingin kembali ke kamar masing-masing.  "Lyo aku minta maaf soal yang tadi."kata Nuca. "Emang kak Nuca nyebelin ya dari dulu, nggak berubah."kata Lyodra yang masih kesal. "Iya deh. Tapi maafin ya."kata Nuca. "Bilang dulu, kakak yang lebih nyebelin daripada aku, dari dulu sampai sekarang."kata Lyodra. "Iya iya. Aku yang paling nyebelin dari dulu sampai sekarang."kata Nuca pasrah. "Nah gitu dong, aku maafin deh. Hahaha"tawa Lyodra pecah kali ini.
Tanpa sadar Nuca tersenyum lega melihat Lyodra yang tertawa dan memaafkannya.

Terima kasih sudah membaca ❣️

Jangan lupa vote
Kalo mau bisa beri komentar, saran, atau apapun😍

Lyodra & NucaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang