Eaaa...eaaaaa...eaaaaa
"Dok, bagaimana keadaan istri dan anak saya?" Taehyung yang sedang menggendong Taehwa beranjak menghampiri dokter yang menangani persalinan istrinya.
"Selamat pak anak perempuan bapak lahir dengan selamat. Begitupula, ibunya"
Taehyung menghela napasnya. Senyum kini tergambar di wajah Taehyung. Bersamaan dengan jatuhnya tetes demi tetes air mata.
"Alhamdullilah"
Taehwa juga ikut tersenyum. Ia sangat senang karena ia telah mempunyai adik. Namun ia juga takut, takut Taehyung akan melupakannya lagi. Taehwa tahu Taehyung pasti kecewa karena memiliki anak cacat sepertinya, sedangkan adiknya terlahir sempurna. Tapi itu semua berhasil ia tepis. Taehyung yang sekarang beda dengan Taehyung yang dulu. Semoga dengan kelahiran adiknya, keluarganya akan senantiasa dihampiri kebahagiaan.
🌸🌸🌸
Setelah seminggu, bayi mungil bernama sarang sudah boleh dibawa pulang. Semua orang menyambutnya termasuk Namjoon, Yong Sun, Ryujin, ibu Taehyung dan juga Taeyong.
Semenjak kejadian itu Jennie mulai memaafkan Taeyong. Ia menganggap Taeyong sebagai adiknya. Bahkan Taeyong dan Taehyung kini sudah menjadi akrab. Taehyung merasa bertanggung jawab pada Taeyong. Selama Nancy di penjara, semua aset milik Nancy kini sudah habis. Begitu pula rumah peninggalannya dengan Bobby. Itulah sebabnya, Taehyung menyuruh Taeyong tinggal di rumahnya karena ia tidak punya apa-apa lagi saat ini. Bahkan ia tidak punya siapa-siapa lagi.
"Wah keponakan oppa sangat cantik, Jen. Pipinya seperti kamu. Iya 'kan Taehwa?" Yang dipanggil kini mengangguk seraya tersenyum pada Namjoon.
"Iya, oppa"jawab Jennie tersenyum. Tangannya mengelus pipi sarang yang ada di gendongan Taehyung.
"Selamat ya, Jen. Semoga setelah ini keluarga kalian menjadi keluarga yang lengkap dan yang terpenting, bahagia" kini Yong Sun menghampiri Jennie. Ia mengusap bahu Jennie. Mereka sama-sama perempuan. Itu sebabnya mereka saling mengerti.
"Cucu nenek cantik. Taehyung berikan sarang pada eomma" perlahan-lahan Taehyung menyerahkan sarang pada ibunya. Anak itu sepertinya tidak terganggu dengan keadaan sekitar. Ia masih saja terlelap.
Taeyong yang menggendong Taehwa kini menurunkan Taehwa. Kemudian mendekat pada Taehyung. Ia memeluk Taehyung.
"Selamat, Hyung. Kau benar-benar telah membuktikan bahwa kau telah berubah" Taehyung membalas pelukan Taeyong. Ia tersenyum dengan pujian Taeyong. Bukan karena pujian sebenarnya. Tapi lebih tepatnya ia merasa bangga telah menjadi lelaki sempurna yang bisa diandalkan tidak seperti dulu.
"Terima kasih, Taeyong. Kau juga sama. Aku bangga memiliki adik sepertimu" semua terharu melihat adegan tadi.
Taehwa berlari menghampiri Taehyung. Ia bersiap untuk memeluk Taehyung. Ia juga ingin memeluk ayahnya yang sudah seminggu tidak bertemu karena harus menemani Jennie dan Sarang di rumah sakit.
Namun, saat tangan mungilnya memeluk kaki Taehyung, Taehyung melepaskan pelukannya.
"Jennie, aku ke kamar dulu, ya?! Aku capek"
"I--ya" Jawab Jennie gugup.
Bahkan semua orang juga merasa heran dengan sikap Taehyung. Apa yang terjadi dengan Taehyung kenapa ia kembali cuek dengan Taehwa?.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORGIVE ME, APPA S1 [TAMAT] || S2 On Going
Fanfiction[C O M P L E T E D] " aku membencinya! bukan! aku sangat sangat membencinya." " bayangkan saja, disaat engkau menanti sesuatu dengan jangka waktu yang lama, sesuatu yang kau idam-idamkan, dan sesuatu yang sangat berharga tentunya. tapi bisaka...