Makasih buat udah yang mau baca cerita ini. Walaupun banyak dari kalian yang nggak mau komen. Maaf jika aku buat salah. Karena aku udah kecewa banget yang vote tapi komen dikit, jadi aku bakal discontinue cerita ini. Kecuali kalau kalian mau voment. Tapi kemungkinan aku bakal hiatus cukup lama. Aku benar-benar udah capek . Giliran aku unpub mohon2x dilanjutin. Giliran dilanjutin nggak ada yang komen. Kurang apa lagi aku? 😢😢😢😢😢😢😢😢😢😢
Taehyung terbangun di kasurnya pukul 6 pagi, ia menelisik ke seleruh penjuru kamarnya, tidak ada hal yang berbeda pikirnya. Kemudian ia bangun dan beranjak turun dari tangga.
Ia menuju ruang makan. Niat awalnya, ingin sarapan. Namun, Taehyung tak menemukan makanan apapun di atas meja. Emosi Taehyung mulai memuncak. Ia tidak sabar untuk memarahi Jennie. Istri macam apa dia? Seharusnya ia melayani suaminya, seharusnya ia menyiapkan sarapan untuk suaminya. Kemana wanita itu? Jika sampai Taehyung menemukannya Taehyung tak segan-segan memberi pelajaran pada Jennie.
Dan yang paling penting, ia ingin sekali memberi pelajaran pada anak yang tidak diinginkannya, Taehwa.
Segera ia menuju gudang. Namun setelah sampai di tempat kumuh itu, Taehyung tak menemukan Jennie dan Taehwa. Bahkan semua barang Jennie tidak ada di gudang.
Taehyung mulai panik, ia segera mencari Jennie ke seluruh ruangan. Ia takut Jennie pergi meninggalkannya. Sejujurnya, Taehyung tak pernah menginginkan Jennie pergi dari hidupnya. Ia hanya kesal Jennie selalu mementingkan anak bisu itu. Itulah sebabnya Taehyung selingkuh. Ia ingin Jennie cemburu dan bersedia membuang Taehwa ke panti asuhan karena takut ditinggalkan Taehyung.
Tapi kini kenyataan justru menamparnya, bukan ia yang meninggalkan Jennie, tapi Jennie yang meninggalkannya.
Ini tidak boleh terjadi! Tidak boleh!
Taehyung segera berlari ke kamarnya, untuk mengambil kunci mobil. Namun suara menggelegar itu, menghentikan langkahnya.
"TAEHYUNG!!"
Taehyung segera menghampiri pintu depan untuk mengecek siapa orang tidak sopan, yang teriak-teriak di depan rumahnya.
Cklek
Taehyung terkejut. Kerah bajunya sudah ditarik paksa oleh sang tamu tak punya sopan santun ini.
"Dimana Jennie dan keponakanku?!"
Ya, orang itu adalah Namjoon. Kakak Jennie.
"Hyung" lirih Taehyung. Ia tak menyangka kakak iparnya kembali setelah menghilang sekian lama.
"KAU APAKAN ADIKKU?!! Kau membuatnya menderita!!! Jikalau tahu begini aku tidak akan pernah setuju jika adikku menikah dengan laki-laki sepertimu. Laki-laki lemah! Laki-laki tidak bertanggung jawab!! Ayah yang buruk!!!"
Taehyung hanya diam membisu. Ia tidak bisa melawan. Sebenarnya, bukan tidak bisa. Tapi yang dikatakan Namjoon itu benar. Taehyung memang suami yang buruk. Tapi untuk point ayah yang buruk Taehyung tidak setuju. Memang benar, kan? Taehwa lahir tidak seperti yang diharapkannya. Jadi untuk apa Taehyung menyayanginya?. Hubungan antara anak dan ayah akan berhasil jika keduanya saling menyayangi. Tapi di hati Taehyung, tidak ada rasa kasih sayang tersimpan untuk Taehwa. Taehwa tidak akan pernah bisa menjadi seperti anak-anak normal lainnya. Ia cacat! Ia hanya bisa membuat malu orang tua saja! Khususnya Taehyung selaku ayahnya. Dan menurutnya anak seperti itu tidak layak untuk disayang, bukan?.
Namjoon yang emosi karena Taehyung sedari tadi diam tak menjawab, segera ia layangkan bogem mentah untuk Taehyung.
"Jangan, chagi! Bagaimanapun juga dia adikmu!" Kalau saja istrinya tidak menahannya, Entahlah apa yang akan terjadi padanya? Mungkin Taehyung sudah terkapar tak bernyawa disini. Tapi itu belum sebanding dengan rasa sakit Jennie dan Taehwa. "Tenangkan dirimu, Namjoon" ujar istrinya seraya mengelus punggung suaminya yang kini tengah dikuasai amarah.
KAMU SEDANG MEMBACA
FORGIVE ME, APPA S1 [TAMAT] || S2 On Going
Fanfiction[C O M P L E T E D] " aku membencinya! bukan! aku sangat sangat membencinya." " bayangkan saja, disaat engkau menanti sesuatu dengan jangka waktu yang lama, sesuatu yang kau idam-idamkan, dan sesuatu yang sangat berharga tentunya. tapi bisaka...