Di halaman rumah seseorang, dua anak kecil berumur 6 tahun sedang sibuk bermain kejar-kejaran bersama.
Dannia Salsabilla, gadis cantik yang menamai dirinya peri kecil, dan abun sungkar yang menamai dirinya pelindung peri.
Mereka terus kejar-kejaran sampai dannia terjatuh, lututnya berdarah dia hampir saja menangis tapi dengan cepat abun menghampirinya.
"Kamu gak papa peri?" Tanya abun dramatis.
Dannia yang tadinya ingin menangis, Tiba-tiba tersenyum melihat ekspresi abun yang sangat khawatir dengan keadaanya.
"Kamu takut aku mati pengawal?" Tanya dannia.
"Kalau peri mati pengawal juga ikutan" Jawab abun sangat polos sambil memegang dadanya.
"Tapi kalau pengawal yang mati duluan, aku gak mau ikutan mati itu namanya bodoh" Ujar dannia tersenyum.
"Tapi peri, pengawal gak bakalan mati duluan kan pengawal kuat" Jawab abun sok kuat.
"Jadi pengawal do'ain peri mati duluan?" Tanya dannia sambil mengerutkan dahinya.
"Ihhh bundaa pengawal jahattt" Teriak dannia sambil menangis memanggil bundanya.
Abun segera menutup mulut dannia agar tidak menangis lagi.
"Peri jangan nangis dongg, nanti pengawal ambilin ice cream di kulkas yah" Ujar abun sambil menenangkan dannia.
"Kulkas siapa?" Tanya dannia yang saat itu juga berhenti mnangis.
"Yah kulkas kamu lah, masa di kulkas aku nanti ice cream ku abiss dong" Jawab abun tertawa renyah.
"Yaudah gak papa deh, yang penting di ambilin sekarang" Ujar dannia sambil tersenyum.
Abun segera berlari ke rumah dannia untuk mengambilkan ice cream buat dannia. Sementara dannia tersenyum melihat abun.
Abun kembali dengan membawa dua ice cream di tangannya.
"Ini ice cream nya, kata bunda kamu, kamu gak boleh makan banyak-banyak ice cream jadi kamu makan setengah nya aja aku makan selebihnya" Ujar abun sok mengatur.
"Yah kamu makan banyak dong, masa aku dikit tapi kamu boleh makan banyak" Protes dannia.
"Ya karna gigi aku gak ompong kayak kamu" Jawab abun bangga karna benar saja gigi dia tidak ompong, atau lebih tepatnya belum ompong.
"Ini gak adill, aku kan habis jatoh masa gak bisa makan banyak" Protes dannia lagi sembari memanyunkan bibirnya.
Abun tidak tega melihat dannia cemberut ia pun mengalah dan memberikan semua ice cream nya untuk dannia.
"Ini buat kamu semua aja aku gak usah" Ujar abun memberikan ice cream itu ke dannia.
"Beneran ni? Kamu gak bakalan ngambek trus bunuh diri kan abun?" Tanya dannia serius.
"Gak kok beneran deh" Jawab abun mantap. Dannia tersenyum dan kemudian mencium pipi abun.
"Makasihhh abun baik" Ujar dannia. Abun hanya tersenyum melihat kelakuan sahabat baiknya itu.
Setelah puas bermain kedua bocah itu kembali ke rumahnya masing-masing.
***
Pagii hari dannia sudah berada di depan rumah abun, mencari di mana keberadaan sahabatnya itu.
"Abun, assalamu'alaikum" Panggil dannia dari luar rumah abun. Abun yang sedang asik menonton teletubbies kesukaannya sambil di suap makan oleh uminya pun segera bejalan ke pintu untuk membukakan dannia.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙅𝙤𝙙𝙤𝙝 𝘿𝙖𝙧𝙞 𝙈𝙖𝙨𝙖 𝙇𝙖𝙡𝙪♡
Teen FictionBenar kata orang-orang, seseorang yang datang dari masa lalu tidak akan pernah sama lagi. Itulah yang di rasakan dannia saat sahabat nya selama 8 tahun tiba-tiba meninggalkan nya, dan kembali lagi setelah dua tahun. "Jika tidak bisa menepati, jang...