Halooo! Pertama-tama aku mau minta maaf karna udah lama banget gak up cerita ini.
Sebelum lanjut pencet bintang nya yuk, biar aku semangat lagi seperti sebelumnya.
Abun mengendarai mobil dengan sangat ugal-ugalan, hal itu membuat dannia dan yang lainnya merasa takut, dannia pun berniat menghentikan abun.
"Bunn, gue gak papa kok. Gausah berlebihan gini" Ujar dannia pelan.
"Kaki lo luka dannia, kita harus ke rumah sakit" Jawab abun khawatir.
"Kayaknya abun suka sama lo dannia, buktinya dia perhatian banget" Potong zara di tengah-tengah percakapan mereka.
Abun yang mendengar itu pun sontak terdiam, dia merasa seperti baru saja ketahuan bahwa dia menyukai sahabatnya sedari kecil itu.
Sementara junior yang duduk tepat di belakang abun pun terlihat kebingungan sekaligus penasaran tentang apa hubungan abun dan dannia.
"Ih apaan sih raa, abun kan cuman khawatir" Jawab dannia membela abun.
"I-iyaa gue cuman khawatir" Sambung abun cepat.
"Tapi gak segitu nya juga bun, lo liat kakinya dannia cuman ke gores dikit! Di kasih plester obat juga sembuh. Gak perlu sampe ninggalin liburan kita kan" Ujar zara lagi.
"Iya maaf ini salah gue" Jawab abun merasa bersalah.
"Udah-udah, gausah berantem. Mending sekarang kita balik gue capek" Ujar dannia.
"Iyaa deey" Jawab abun menurut.
Abun melajukan mobil dengan kecepatan rata-rata, sementara yang lainnya termasuk dannia tertidur karna lelah.
Setelah mengantarkan dannia pulang ke rumahnya abun, junior dan zara menuju rumah Junior.
"Assalamu'alaikum" Teriak zara di depan pintu rumah junior.
Bunda abun yang sedang menonton TV pun berjalan untuk membukakan mereka pintu.
"Loh kok kalian baliknya cepet amat" Ujar bunda abun heran.
"Anak tante tu rese seharian! Kayaknya dia suka sama si dannia" Jawab zara cemberut karna liburan kali ini kacau.
"Loh abun? Kenapaa?" Tanya bunda abun penasaran.
"Gak kok tante, tadi dannia kepeleset trus luka makanya abun panik jadi kita pulang, abun sebenarnya ga salah kok" Bela junior.
"Gitu bun?" Tanya bunda.
"Iya bundaa" Jawab abun kemudian berjalan menuju kamar junior meninggalkan smua orang.
"Setres tu abun" Ujar zara yang masih kesal.
"Udahh raa, sini gue anterin lo balik" Junior merangkul sahabatnya itu agar tidak cemberut lagi.
"Tapii beliin gue ice cream yah!!" Ujar zara memelas dengan wajah imutnya.
Junior menghela panjang nafasnya, dia berniat menolak tapi tidak bisaa.
"Iyaa raa, nanti di beliin! Cerewet banget lu" Jawab junuor mengalah.
"Maacihhh junior gantenggg!!" Ujar zara girang.
***
Dannia sedang terbaring di kamar tidurnya sembari menatap langit-langit kamarnya yang di penuhi bintang-bintang buatan.
Dannia merasa sangat bosan saat ini, dia teringat kembali tentang kejadian tadi siang dimana abun sahabatnya sangat menghawatirkan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙅𝙤𝙙𝙤𝙝 𝘿𝙖𝙧𝙞 𝙈𝙖𝙨𝙖 𝙇𝙖𝙡𝙪♡
Teen FictionBenar kata orang-orang, seseorang yang datang dari masa lalu tidak akan pernah sama lagi. Itulah yang di rasakan dannia saat sahabat nya selama 8 tahun tiba-tiba meninggalkan nya, dan kembali lagi setelah dua tahun. "Jika tidak bisa menepati, jang...