Chapter 20

481 44 23
                                    

Sebelum lanjut, pencet bintangnya dulu yuk🙏♡

"Gue suka sama lo deey" Gumam abun yang hanya di dengar sekilas oleh dannia.

"Hah apaa bunn?" Tanya dannia untuk memastikan.

"Apanyaa?"

"Kamu ngomong kan?" Tanya dannia lagii.

"Ohh anu iyaa, gue bilang lo masih aja simpan foto ini" Ujar abun berbohong.

"Ohh iyaa dongg, emang lo udah buang? Tega banget sih" Jawab dannia.

"G-gak gituu dannia, gue masih adaa kok" Ujar abun cepat.

"Danniaa ayo makan duluu, ajak juga abunnya" Teriak bunda dari bawah dapur.

"Iyaa bundaa" Jawab dannia sembari teriak juga.

"Ayo bunn makan duluu, bunda udah manggil tu" Ujar dannia sambil menarik tangan abun.

"G-guee malu dannia" Jawab abun canggung.

"Bunn, lo masih mau jadi sahabat gue kan?" Tanya dannia.

"Iya-iyaaa gak malu kok" Jawab abun pasrah.

Dannia tersenyum puas mendengar jawaban abun, kedua sahabat itu berjalan menuju meja makan.

"Kok turun tangga aja lama banget sih kalian" Ujar bunda dannia.

"Hehe maaf bundaa, abisnya tadi abun malu" Jawab dannia jujur.

"Loh bunn? Ngapain malu sih nak, kamu ini kaya sama siapa aja" Ujar bunda dannia.

"Hehe iya bunda maaf" Jawab abun canggung.

"Dannia, ayo dong kasi makanan ke abun, masa cowok ngambil sendiri" Ujar bunda.

"Loh bunda gak papa kok, abun bisa" Jawab abun cepat.

"Gak papa bunn, sini gue tuangin buat lo" Dannia tersenyum manis ke arah abun yang membuat abun tidak bisa berhenti memandangi nya.

"Eheemm, abun ngeliatin nya gitu amaat, anak bunda tuh emang cantik bun" Goda bunda dannia kepada abun.

"Eh anu, abun eh gak ngeliatin dannia kok bunda" Jawab abun sangat malu karna tertangkap basah oleh bunda sedang memperhatikan putrinya.

"Udah ayo makann cepetan" Ujar dannia cepat.

Setelah selesai makan abun dan dannia mengobrol sebentar di ruang tamu.

"Deey gue pamit yah udah malem banget nanti umi nyariin" Abun berpamitan ke abun.

"Oh iyaa bun" Dannia mengantarkan abun ke teras.

"Ohiya kalo besok gue jemput bisa?" Tanya abun sedikit canggung.

"Males ah nanti lo di omongin satu sekolahan" Ujar dannia.

"loh kenapa?" Tanya abun bingung.

"Karna nganterin orang tercantik" Ujar dannia percaya diri.

"Kok rada pengen muntah yah denger nya" Jawab abun sambil mengelus pelan dadanya.

"Yaudah balik sanaa" Usir dannia.

"Eh gue lupa dannia" Ujar abun menepuk jidatnya.

"Apalagi abun sungkar?"

"Besok hari minggu hehe" Ujar abun cengegesan.

"Oh iyaa kok gue juga lupa yah" Dannia juga ikut menepuk jidatnya.

"Kalo gitu Mari kita ubah rencananya" Ujar abun.

𝙅𝙤𝙙𝙤𝙝 𝘿𝙖𝙧𝙞 𝙈𝙖𝙨𝙖 𝙇𝙖𝙡𝙪♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang