SW - 9

108 39 18
                                        

Aku tidak akan kemana-mana kecuali kamu yang meminta untuk menetap.
— Eshan Rayyan Kesuma.

—————————————

"Kya, Saranghae Oppa nii."

"Oppa Taehyung daebak!"

"Omo, Omo! Jungkook Oppa saranghamnida."

"Oppa Jimin, geuriwoyo."

Sesuai janji Eshan, kelas XII IPA B diijinkan menonton siaran langsung Bangtan Boys, asal berjanji untuk tidak keluar masuk kelas atau teriak-teriak hingga menjadi pusat perhatian orang-orang, terutama guru dan staff pendidikan.

Tapi siapa sangka bila mereka —BTS lovers melupakan perjanjian dengan Eshan. Bahkan Raihana pun turut serta bersuara, meskipun tidak sekeras dengan temannya yang lain.

Para pria yang tadinya ingin segera pulang, tiba-tiba menolak tidak pulang. Katanya, mereka kepo sama pria yang hanya mampu berjoget tapi bisa menaklukkan cewek ideot hingga mancanegara. Termasuk Bama, pria jutek dengan mulut judesnya.

"Bisa diam gak?! Gue matikan nih laptop gue." Raihan menggeram marah, teman cewek sekelas mereka sudah ingkar janji, plus tidak tau diri. Bahkan menggunakan laptop legend milik Raihan hanya untuk melihat pria yang sama sekali tidak berbobot!

"Jangan dong Rai, nanggung banget." Inem mencoba mencairkan suasana, bila ajudan sudah bersua, maka tinggal kapten yang memberikan perintah. Sebelum itu terjadi, Inem harus menengahi. "Makin tampan loh kamu Rai, jangan pelit apalagi marah. Sabar, bagimu surga."

Hanya Inem yang memiliki sifat berani tanpa embel malu-malu atau sok iyeh, semuanya berasal dari sifat polos atau ketidaktahuan kondisi dan situasi. Inem memang terbaik!

"Bacot Nem! Nonton sana!" Inem hanya mengangguk saja, intinya babang Raihan tidak kesal atau Oppa Jimin takkan ia lihat sampai kuota menghampirinya dengan gratis —tanpa dipungut biaya.

Semuanya mulai kondusif, tidak ada yang berani bersuara, kecuali Raihana. Raihana terus bergumam, "Oppa Taehyung daebak!" tanpa harus mempedulikan keadaan sekitar, Raihana tetaplah Raihana.

"OMG! Gak nyangka gue tuh, ternyata Jungkook tampan juga, tapi Oppa Dyo tetap di hati." Maria tidak setuju, enak aja Jungkook husband dimiliki. Udah punya doi, jangan ambil milik orang lain, itu namanya serakah!

"Please deh, gak setia amat lu jadi pacar!" Vania menggeleng tidak terima, "Hello Maria, gue tuh gak bilang Jungkook itu pacar gue, hanya say tampan aja oke. Vania hanya milik Oppa Dyo seorang, dan Oppa Dyo hanya milik Vania seorang."

Disambut sinisan dan raut jijik dari pria dan gelak tawa dari para perempuan. "Halu mulu lu bembeng!"

Vania tersenyum puas, "Walaupun halu, Oppa Dyo tidak pernah menolak pesona Vania, oke."

Dan berakhir adu mulut untuk memenangkan doi siapa yang paling hebat. Walaupun siaran BTS masih tayang lebar, hanya Raihana dan penikmat kedamaian yang menonton siaran langsung itu sampai akhir. Inilah akhir dari lovers BTS yang selalu mengagungkan idolanya, padahal niat awal mereka ingin menonton. Padahal sejatinya manusia terbatas, lemah, banyak kurangnya dan saling bergantung.

"Cepat banget ya habisnya."

"Kok sebentar sih? Wah gak bener nih siarannya!"

"Yahh Jungkook Oppa, neoreul gidarilgeyo."

Siklus Wanita [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang