SW - 12

70 25 4
                                        

"Kak Putra!"

Putra membalikkan badannya, melihat adik kelasnya yang berlari menghampiri. Putra muak dengan segala perhatian palsu, tebar senyum dengan bermodalkan make-up murahan.

Putra membenci wanita dan segala tingkah laku mereka.

Tapi tidak dengan Raihana. Gadis itu sangat berbeda, keunikan, kepolosan, dan kebaikan terpancar dalam diri Raihana. Putra mencintai gadis itu pada pandangan pertama.

"Aku bawakan kakak bekal."

Putra menatap adik kelasnya dengan tatapan biasa, datar. Tapi lawannya masih terus mengumbar senyum walaupun dengan nafas yang memburu, mungkin kelelahan setelah berlari mengejarnya. "Gue gak butuh, buat lo aja!"

Gadis itu cemberut, lalu setelahnya tersenyum, "Ambil aja. Nanti kakak pasti lapar setelah rapat OSIS, iyakan?"

Ini yang membuat Putra jijik, kenapa semua wanita harus mengejar daripada menunggu. Dan Putra semakin benci pada wanita yang mencari informasi dan segala aktifitas sehari-harinya.

"Gue gak mau, lo budek?!" sentak Putra dengan tegas.

Putra meninggalkan gadis itu tanpa melihatnya kembali, namun langkahnya terhenti, "Berhenti urusin hidup gue! Berhenti Perhatiin gue! Dan jangan cari informasi tentang gue! Gue jijik tau dan benci sama lo!"

Putra pergi meninggalkan kata-kata pedasnya. Tanpa Putra sadari, air mata menetes dari kedua pelupuk mata gadis itu.

Ia tidak masalah ditolak, akan ada masa dimana Putra terbuka dan menerimanya. Tapi dibenci, rasanya gadis itu tak mampu untuk menopang kembali.

Cintanya hancur dengan segala harapan yang membumbung tinggi.

Cintanya hancur dengan segala harapan yang membumbung tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Putra Pratama.

Bukan hanya mengandalkan nama keluarga, tapi Putra mengandalkan otak dan skillnya hingga membuat nama itu sangat dikagumi seantero kota.

Tubuh tinggi, putih bersih, wajah tampan, rambut hitam legam, bahu tegap, dada bidang kokoh, ramah, bertanggungjawab dan Ketua OSIS periode tahun lalu.

Siapa yang tidak mengenal nama itu?

Bahkan nama Pratama sedang melonjak naik karena perusahaan dalam kendali Pratama dan Putra.

Siapa yang tidak mau memiliki pria seperti Putra Pratama?

Bahkan orang cupu saja sangat mendamba sosok Putra. Tapi Putra hanya menginginkan Raihana Haura seorang.

Putra diberikan tanggungjawab untuk mengelola perusahaan saat umur masih belia. Papanya yang haus pujian dan selalu menginginkan nomor satu dari Adjie Kusuma dan Hamizan.

Siklus Wanita [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang