SW - 11

70 30 6
                                        

Eshan Rayyan Kesuma.

Siapa yang tidak kenal nama itu? Seluruh pelajar sekolah Hamizan mengenalnya, bahkan staff hingga guru menghargai nama itu.

Eshan, bukan hanya sekedar makna berakhlak baik, beriman, dan cinta Allah. Tapi juga menjadi patokan bagi Eshan untuk menjunjung tinggi aturan Allah dan terus menjadi Hamba yang taat. Itulah sebabnya, banyak yang ingin berdekatan dan menghargai Eshan.

Sikap, tutur kata, tata gaul, dan semuanya teratur dalam hidup Eshan. Bahkan Eshan sudah memiliki rencana untuk beberapa tahun mendatang. Benar-benar pria idaman dan manly.

Semua orang tau bila Eshan sangat mengagumi, mendamba, menyayangi, sampai tahap mencintai seorang Raihana Haura. Hanya itu, tidak dalam kapasitas lebih.

Tidak ada yang tau dibalik nama Kesuma dari seorang Eshan Rayyan. Hanya saja, Eshan tidak ingin menjadi sorotan publik.

Eshan benci menjadi konsumsi publik, apalagi fakta kesehariannya yang menjadi perbincangan hangat tanpa fakta mendasar. Eshan benci gosip.

Dan rahasia di balik nama besarnya, Eshan tidak berharap banyak.

Bagi Eshan, bahagia diatas pencapaian orangtua atau keluarga bukanlah hal yang harus dibanggakan. Apalagi menjadi daya tarik untuk mendapatkan simpati dari pujaan gadis yang diharapkan. Itu sombong dan tidak tau diri menurutnya.

Karena itu, Eshan telah merencanakan masa depan sesuai harapannya. Belajar, menempuh pendidikan di Universitas ternama, sarjana, bekerja, mendapatkan uang dari hasil keringat sendiri, menabung, lalu melamar Raihana. Semua rencana sudah tersusun dengan amat baik.

Walaupun Eshan tidak tau takdir Allah untuknya di masa mendatang.

Tapi salah satu garis takdir Allah yang tidak pernah Eshan perkirakan, bila Raihana dilamar oleh Putra Pratama? Penerus dari perusahaan Pratama yang baru saja melonjak naik beberapa tahun belakangan.

Akankah Eshan menyerah? Tentu saja tidak. Perencanaan hidup Eshan sudah tersusun amat matang. Bila ada pria yang hanya melamar Raihana, Eshan takkan mudah menyerah. Tak gentar baginya untuk mengalah, sebelum Qobul berkata.

Meskipun pria yang melamar Raihana adalah teman baiknya.

Putra, awal keduanya mengenal saat rapat dengan para guru. Eshan yang saat itu sebagai WaKeLas —wakil ketua kelas menggantikan Jaya dan bertemu dengan Putra yang menyandang sebagai ketua OSIS. Perkenalan keduanya cukup klise, tak ada kesan yang spesial kecuali pertemuan Eshan dengan Raihana.

Itu berbeda.

Eshan tersenyum memikirkan masa itu.

Raihana terlambat di hari pertama, lalu menyerobot masuk diantara barisan. Raihana lupa untuk memperhatikan sekitar, menurutnya yang penting hadir, mengisi absen dan masuk ke dalam barisan.

Dan Raihana tidak tau bila berbaris di barisan khusus laki-laki. Raihana berdiri dengan percaya diri sambil mengumbar senyum dan janji siswa-siswi baru. Dan Eshan, tepat di sebelah Raihana.

Eshan adalah teman pertama yang Raihana kenal, menjadi teman ngobrol dan keduanya langsung klop, karena apa yang di pikirkan dan di perbincangkan keduanya saling berhubungan.

Sangat pas untuk menjadi teman ngobrol.

Pertama kali, Eshan ingin tertawa melihat Raihana yang memiliki semangat menggebu, padahal gadis itu tidak tau berada di kawasan siapa. Sangat polos.

Siklus Wanita [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang