I am Kim Seokjin, B*tch!

995 140 17
                                    

Seokjin sedang menyantap anggur segar di kotak bekal berwarna pink yang selalu dibawanya saat pagi hari. Sudah pukul 9 pagi dan Seokjin, Jaehwan juga Jungkook sedang berkumpul di sebuah meja kayu yang ada di taman kampus. Pagi ini secara kebetulan mereka tak punya kelas pagi dan memutuskan untuk berkumpul bersama di taman.

"Jin, jangan makan itu terlalu banyak nanti kau bisa sakit perut." Kata Jaehwan yang tetap fokus membaca bukunya, tanpa memandang Seokjin sedikitpun.

"Sedikit lagi, aku lapar sekali."

"Sarapan dengan roti, setelah itu buah."

"Aku lupa, aku juga malas. Aku lebih suka ini," Jawab Seokjin sambil terus menyantap anggur segar itu.

"Letakkan anggurnya."

"Tidak mau."

"Kim Seokjin letakkan anggurnya sekarang." Kata Jaehwan sambil meletakkan bukunya diatas meja, sambil menatap Seokjin tajam.

Okay, Seokjin takut sekarang. Seokjin mendegus kesal sambil menutup kotak bekalnya dengan cemberut, sementara Jaehwan yang duduk disampingnya itu hanya mendengus pelan sambil kembali membaca bukunya. Jungkook yang duduk dihadapan Seokjin hanya bisa terkekeh pelan melihat Seokjin yang selalu tak berdaya pada Jaehwan.

"Eonni benar-benar tak jadi pindah ke London kan?" Tanya Jungkook.

Seokjin menggeleng pelan, "Tidak, aku kan sudah mengatakannya berapa kali padamu."

"Kenapa baru sadar sekarang? Apa sih yang membuatmu terobsesi pindah ke London? Universitas ini juga cukup bagus." Kata Jaehwan yang masih fokus pada bukunya.

"Kau tidak akan pernah mengerti dan tidak perlu mengerti Ken. Aku bahkan ragu, kau mungkin ingin aku pergi secepatnya kan?" Ucap Seokjin sambil memukul lengan Jaehwan, merampas bukunya membuat pria tampan itu kesal luar biasa.

Jungkook terkekeh pelan melihat kelakuan dua orang yang sudah dianggapnya sebagai kakak itu.

"Ada apa ini ribut-ribut? Apa aku ketinggalan sesuatu?" Kata Yugyeom yang tiba-tiba saja duduk disamping Jungkook.

"Darimana saja, huh? Kau telat 8 menit!" Ucap Jungkook kesal

Yugyeom tak menjawab dan langsung meraih pinggang Jungkook, mengecup bibir tipis Jungkook dan kemudian melumatnya pelan. Pipi Jungkook terlihat merona melihat kelakuan kekasihnya itu. Ya, Jungkook dan Yugyeom adalah sepasang kekasih sejak tahun pertama.

"Omg. Kalian kan sudah kuperingati untuk tidak bermesraan di depan kami?" Ucap Seokjin kesal.

Yugyeom tersenyum, "Iya, maafkan aku. Aku lupa noona dan Jaehwan hyung ini jomblo berkarat."

Seokjin langsung menatap kesal tak terima pada Yugyeom, "Apa kau bilang?!"

"Kau salah. Seokjin itu kan playgirl? Mana bisa dia disebut jomblo berkarat?" Ucap Jaehwan yang menambah kekesalan Seokjin. Sementara Jungkook dan Yugyeom hanya bisa tertawa.

"Itu bukan salahku. Aku hanya belum menemukan orang yang tepat!"

"Terserahlah. Yang penting kau sudah kuperingati, hentikan kebiasaanmu itu."

"Ya, mungkin akan segera kuhentikan."

"Baguslah. Aku biarkan karna kau melakukannya hanya karna bosan, bukan karna trauma karna si brengsek itu."

Seketika suasana hening. Semua tiba-tiba terdiam ketika mendengar ucapan Jaehwan. Jaehwan yang sepertinya menyadari ucapannya itu langsung berusaha mencairkan suasana.

"Yah itu tidak mungkin juga kan? Kau kan Kim Seokjin si primadona kampus?" Ucap Jaehwan

"Itu benar! Noona ku yang cantik ini tidak akan lernah merasa seperti itu kan? Noona bisa mendapatkan pria dalam sekejap." Sambung Yugyeom

Back To The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang