Jealous

752 125 8
                                    

Namjoon tak tau apakah saat ini dia sudah mendapatkan apa yang dia inginkan. Awalnya Seokjin memberi tawaran untuk sekedar bersenang-senang, namun akhirnya wanita cantik itu mengatakan bahwa dia menyukai bahkan tergila-gila pada Namjoon. Lalu apakah mereka akan menjalani hubungan yang serius? Namjoon tidak tau, karna hatinya belum siap karna masih bingung dengan perasaannya sendiri.

Namjoon menjalani hari-harinya seperti biasa bersama Seokjin. Dari momen itu Namjoon mulai menumbuhkan sedikit rasa pada Seokjin, mulai membiasakan dirinya dengan kehadiran Seokjin dan segala kebiasaannya. Namjoon agak heran dengan Seokjin yang terlampau biasa dengan kehadiran Namjoon. Wanita itu seakan sudah mengenalnya dengan baik, mengetahui banyak hal tentang Namjoon, dan tiba-tiba saja ingin serius dengan Namjoon. Namjoon tak menolak atau setuju secara terang-terangan. Namjoon hanya belum siap dengan segala sesuatu yang terjadi secara tiba-tiba.

Wajar saja, Seokjin itu seperti paket lengkap yang diinginkan siapa saja, dan tiba-tiba datang pada Namjoon mengkalim bahwa dia menyukai dan ingin bersama Namjoon. Tentu saja hal itu cukup membingungkan dan sedikit mencurigakan. Namjoon sedang dalam tahap ingin menyesuaikan diri dengan Seokjin, berharap dia bisa menjalani hubungan yang serius seperti yang diusulkan oleh Seokjin.

Namjoon tak akan menolak bukan? Lagipula tak ada hambatan dalam hal itu, semua pihak mendukung mereka, satu-satunya halangan hanyalah diri Namjoon sendiri. Setidaknya hingga saat ini tak ada hambatan dari siapapun, termasuk dari para sahabat Seokjin.

Tapi apa benar seperti itu? Memang Seokjin tak mendapatkan komplain dari para sahabatnya hingga saat ini. Jungkook dan Yugyeom setuju, girl squad nya juga tak ada masalah sepertinya, hanya Jaehwan yang tak memberi respon hingga saat ini. Entah itu respon negatif atau positif, Jaehwan tak pernah ambil pusing dan itu agak aneh mengingat Jaehwan itu memegang peran penting dalam kehidupan Seokjin.

"Jin? Sedang apa disini?"

Jaehwan menghampiri Seokjin yang sedang duduk di bangku taman sendirian. Pemandangan yang tak biasa karna Seokjin jarang menghabiskan waktu sendirian.

"Ken, kau sedang tak ada kelas?" Jawab Seokjin pada Jaehwan yang sedang duduk disampingnya.

Jaehwan menggeleng, "Tidak ada. Kau juga tak ada kelas?"

"Iya, aku sedang menunggu Namjoon."

Jaehwan mengangguk paham. Kemudian terdiam sebentar. "Jin, kau serius dengan Namjoon?"

"Iya. Aku harus menjawab berapa kali agar kau percaya?" Seokjin bahkan menjawab tanpa ragu. Jaehwan mendengus pelan, menatap Seokjin dengan serius.

"Kau tau aku bertanya bukan karna tak percaya. Aku hanya merasa aneh. Semua terlalu tiba-tiba."

"Aku tau. Tapi aku bisa apa jika aku menyukainya secara tiba-tiba? Perasaan ini datang kepadaku secara tiba-tiba, aku tak bisa menolak."

"Aku tak mempermasalahkan itu."

"Oh ya? Lalu kenapa masih bertanya hal yang sama juga?"

Jaehwan langsung mengernyitkan dahi menatap Seokjin, "Kau ini kenapa? Aku hanya bertanya dua kali. Dan menurutku itu masih wajar. Kenapa kau tiba-tiba marah begini?"

"Aku kan sudah bilang, jika kau bersamaku tidak usah membahas tentang Namjoon."

"Kenapa aku tidak bisa membahas itu denganmu?"

Seokjin mendecak sebal sambil menatap Jaehwan kesal, "Kau dan Namjoon sama saja. Bertanya hal yang sama, mendengar jawaban yang sama, dan tetap tak bisa percaya!" Ucap Seokjin

Jaehwan hanya bisa terdiam menatap Seokjin. Jaehwan tak ingin memulai perdebatan apapun saat ini. Belum waktunya.

Jaehwan dan Seokjin itu jarang berdebat, karna jika mereka berbeda pendapat Seokjin akan langsung mengalah dan memilih menurut pada Jaehwan, karna Jaehwan memang tipikal yang dominan dan sekarang mereka bertengkar hanya karna masalah sepele, dan itu membuat Jaehwan makin heran pada Seokjin. Jaehwan yang paling mengenal Seokjin diantara semuanya, dan tentunya wajar jika Jaehwan merasakan perubahan Seokjin yang menurutnya sangat aneh. Contohnya saja saat ini, Seokjin marah hanya karna alasan sepele.

Back To The PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang