4. a bit of

968 121 6
                                    

Seharusnya update kemarin malam, tapi aku mager :(((

...

Chanyeol sampai di kediaman keluarga Byun pukul tujuh malam. Ia sudah berusaha menyelesaikan tugas kelompok sebelum petang, tapi ternyata tidak bisa. Begitu banyak yang harus ia dan kelompoknya kerjakan.

Chanyeol membuka pintu utama sambil mengucap salam.

"Jongin belum dijemput?" ia menghampiri dua bocah bermain bersama di depan tv, "Hyung bawa biskuit, siapa yang mau?"

Sehun dan Jongin yang semula mengabaikan Chanyeol karena fokus bermain langsung memekik girang, mereka berlomba menghampiri Chanyeol yang mengangkat satu kotak biskuit tinggi-tinggi.

"Chan Hyung!"

"Hyung!"

Chanyeol tertawa melihat keduanya merengek kesal tidak bisa menggapai yang mereka mau.

"Kau sudah pulang, Chan?" Sungmi Imo datang dari arah dapur dengan sepiring potongan semangka.

"Iya, Imo." Chanyeol menurunkan tangannya, memberi satu bungkus besar biskuit pada Sehun dan Jongin yang menerimanya dengan antusias. Kemudian ia menghampiri Sungmi Imo yang duduk di sofa.

"Baekhyun kemana, Imo?" biasanya sahabatnya itu akan ribut bermain dengan Sehun dan Jongin jika dua bocah itu ada di rumah.

"Mau memperjuangkan cinta katanya."

"Pergi dengan Minyeon?"

Sungmi Imo menghela napas lelah, "Susah sekali mengingatkan anak itu untuk tidak diperbudak oleh cinta. Padahal dia tadi sedang menemani Jongin dan Sehun bermain, tapi langsung pergi saat wanita itu mengirim pesan."

Chanyeol terkekeh, "Imo tidak perlu khawatir, Minyeon wanita yang baik."

"Ya, jika wanita itu tidak terus menggantungkan hubungan mereka. Oh ya, kau sendiri? Kapan punya pacar?"

"Aku belum memikirkannya." Chanyeol mengusap tengkuknya canggung.

"Jangan terlalu keras pada dirimu. Jika masalahnya karena Sehun, ada aku di sini yang siap menjaga adikmu kalau kau mau berkencan."

Chanyeol hanya tertawa. Bukannya tidak ingin, tapi memang belum ada yang menarik hatinya. Apalagi beberapa wanita yang tadinya mendekat menjadi jauh saat mengetahui keberadaan Sehun.

"Sudah malam, tumben Yuri Noona belum menjemput Jongin."

"Dia lembur, suaminya juga masih di luar kota."

"I'm home!" suara nyaring Baekhyun menggelegar di tengah suasana tenang dalam rumah. "Siapa mau es krim?" ia memberikan Sehun dan Jongin masing-masing satu bungkus es krim.

BUGH

Baekhyun meringis memegangi bahunya yang mendapat pukulan dari sang ibu yang menghampirinya. "Sudah malam. Kenapa kau bawa es krim?"

"Daripada mubazir." Tanpa rasa bersalah Baekhyun dudu di samping Chanyeol, tempat dimana sebelumnya ibunya duduk.

"Hyung, es krimnya meleleh."

Sungmi Imo menatap horor lantai yang terkena lelehan es krim.

"Stop, Eomma. Tolong jangan marahi putramu yang paling tampan ini. Kali ini saja." Baekhyun berucap dengan nada memelasnya, membuat Sungmi Imo menarik napas panjang sebelum pergi ke dapur.

"Kenapa? Gagal lagi?"

Pertanyaan itu hanya dijawab dengan cebikan kesal oleh Baekhyun.

.

Paper Plane (EXO-SC FF)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang