Shattered- Huang Renjun.
Ganti cover lagi ges, heheuuu ( ╹▽╹ )
Chapter 10: Jeno's action.
•-•-•
"Bolos pelajaran olahraga yuk, lah."
Rika langsung menyengir lebar ketika Mark memberikan tatapan anehnya itu. "Nilai olahraga lo aja paling bad di class, mau ditambah sama bolos? Dude, you kidding."
"Tapi gue perhatiin, nilai Rika itu yang paling sering disebut-sebut sama guru. Lo pake susuk ya biar jadi pinter secara instan?" Haechan memicingkan mata kepadanya sambil mengunyah bakwan ke mulut.
Rika mendecak kesal, lalu menyibak rambut panjangnya dengan ekspresi bangga. "Mana ada Rika ngelakuin kecurangan gitu? Belajar lah gue!"
"Halah, gue suka mergokin lo lirik-lirik ke kertas jawaban Mark."
Mark tertawa tak percaya, kemudian memukul bahu Rika dengan pandangan bertanyanya. Masih tertawa tidak jelas. "Jinjja? Seriously? Wah, unbelievable!"
Memang hanya Mark saja yang kalau dicontekin akan tertawa seperti itu.
Yah, walau memang ia mengakui bahwa akhir-akhir ini nilainya semakin meningkat, tapi tak menutup kemungkinan kalau ia juga terkadang menyontek.
Sedikit saja kok.
Ia ingat dengan kata-kata Renjun.
"Kalo lo ngelakuin hal curang saat berkompetisi, itu artinya lo mengaku kalah dan nggak percaya dengan kemampuan sendiri."
Benar-benar membantu sekali berpacaran dengan Renjun.
Mendapat ilmu? Iya.
Mendapat keambyaran? Iya.
Menjadi pintar? Iya juga.
Mungkin itulah namanya berpacaran sehat yang sering disebut-sebut oleh Mama Jennie.
"Hey, bro! What's up!"
KAMU SEDANG MEMBACA
[#2] Shattered › Renjun ✅
Fanfiction[Sequel of Addict] "𝑳𝒆𝒕'𝒔 𝒏𝒐𝒕 𝒎𝒆𝒆𝒕 𝒂𝒈𝒂𝒊𝒏. 𝑬𝒗𝒆𝒏 𝒊𝒏 𝒂𝒏𝒐𝒕𝒉𝒆𝒓 𝒍𝒊𝒇𝒆." Rika ingat kapan terakhir kali mereka bertanya tentang keputusannya untuk melepas atau bertahan. Dan jawabannya sudah jelas, demikian dengan hatinya ya...