💔 1-2

653 163 347
                                    

Shattered — Huang Renjun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Shattered — Huang Renjun.



















Chapter 12: Jeno's confession.
















•-•-•





















Rika menatap pintu itu dengan seksama. Diyakinkannya niat itu untuk sesekali meraih kode password dan menekan tombol di sana.

Tapi kemudian, ia kembali mengurungkan niatnya itu.

Ia ragu apakah Renjun masih di dalam atau tidak, dan yang bisa ia lakukan sebelum berangkat ke sekolah adalah memastikan bahwa cowok itu baik-baik saja.

Entah sudah hari keberapa ia merasakan ada sesuatu yang terjadi pada Renjun.

Ia bisa memaklumi Renjun yang masih belum mau menceritakan hal itu kepadanya, karena Rika tau Renjun sangat tertutup.

Bahkan Mark mengakui itu.

Tapi hal yang membuatnya sedikit kecewa adalah bahwa tatapan itu, tatapan yang diberikan oleh Renjun beberapa hari lalu menyatakan bahwa Renjun tidak mempercayainya.

Rika menghela napasnya, kemudian dengan niatnya yang sudah mantap, ia memasukkan kode password dan membuka pintu itu.

Hal pertama yang dapat ia lihat di dalamnya adalah bersih, rapih, dan terawat. Benar-benar cerminan seorang Huang Renjun.

Ia memasuki ruang tengah, dan melihat-lihat ke seluruh ruangan. Barangkali ia dapat menemukan Renjun yang tengah tertidur.

Ketika ia mulai menginjakkan kakinya di kamar tidur Renjun, ia juga harus menelan kepahitan karena tidak menemukan Renjun di sana.

Bahunya perlahan meluruh. Sudah beberapa hari ini ia tidak dapat menemukan Renjun.

Bahkan kali ini ia harus berangkat sekolah sendiri dan terkadang diantar oleh Jeno ataupun Haechan ketika pulang sekolah.

Renjun sama sekali tidak terlihat di sekolah.

Terakhir melihat Renjun adalah saat 5 hari yang lalu, saat cowok itu menyuruhnya untuk tidak memberikan pesan lagi.

Entahlah, rasanya Renjun seperti hilang ditelan bumi.

Rika akhirnya meletakkan nampan berisi sereal, beserta segelas susu coklat di atas meja pantry.

Walaupun ia tidak dapat menemukan Renjun, tapi ia harus tau bahwa Renjun tetap makan.

Dilihatnya piring kotor yang ada di wastafel Renjun. Lalu Rika tersenyum.

Nampaknya Renjun tidak melewatkan makan malamnya.

Setelah ia menempelkan secarik kertas di samping piring itu, Rika beranjak dan menyampirkan tas ranselnya di bahu. Kemudian keluar dari sana.

[#2] Shattered › Renjun ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang