Shattered — Huang Renjun.
Chapter 17: tears (part 1)
•-•-•
Setelah cukup lama duduk di cafe rumah sakit bersama teman-temannya, minus Jaehyun, yang katanya dia ingin ke toilet sebentar, Rika memutuskan untuk pergi melihat Renjun di ruangannya dengan membawa beberapa makanan kecil.
Yiren juga tidak ia lihat keberadaannya. Gadis itu tidak mengucapkan apapun setelah teman-temannya menyuruh dia untuk ikut keluar dari ruangan Renjun tadi.
Ia mungkin sedikit kesal dengan Yiren. Tapi ia tidak bisa kesal sepenuhnya karena Yiren lah yang menolong Renjun.
Jeno mengatakan bahwa Yiren menelfonnya tadi saat sedang menunggu kedatangan Renjun untuk kejutan ulang tahunnya. Tepat saat itu, Yiren menghubunginya dan mengatakan bahwa dia menemukan Renjun yang sudah pingsan di depan gedung tempat les mereka.
Yiren juga sempat melihat Renjun yang mimisan.
Kenyataan bahwa Yiren lah yang pertama kali melihat Renjun dalam keadaan seperti itu membuat Rika sedikit kesal dengan dirinya sendiri.
Sebenernya butuh keberanian yang cukup untuk menemui Renjun sekarang. Entah kenapa ia merasa akan sangat mengganggu jika dirinya datang.
Ini memang tidak masuk akal, tapi selama ini ia mengetahuinya dari sikap Renjun yang dingin dan cuek.
Mungkin Renjun tidak ingin diganggu.
Rika menemukan sosok Jaehyun dari arah yang berlawanan tengah tersenyum padanya.
Gadis itu tersenyum kecil. "Udah selesai buang air?"
"Iyaa, udah. Perhatian banget sampe nanya."
Rika terkekeh kecil. "Abis ini kalo lo mau pulang, pulang aja. Makasih ya udah nganterin. Maaf juga ngerepotin."
"Biasanya juga direpotin sama lo gue nggak papa."
"Hm."
"Rik?"
Rika menyahut, memandang raut wajah Jaehyun yang berubah serius.
"Gue emang pernah bilang kalau gue bakal biarin lo pergi. Gua nggak mau maksa lo untuk ngebales perasaan ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
[#2] Shattered › Renjun ✅
Fanfiction[Sequel of Addict] "𝑳𝒆𝒕'𝒔 𝒏𝒐𝒕 𝒎𝒆𝒆𝒕 𝒂𝒈𝒂𝒊𝒏. 𝑬𝒗𝒆𝒏 𝒊𝒏 𝒂𝒏𝒐𝒕𝒉𝒆𝒓 𝒍𝒊𝒇𝒆." Rika ingat kapan terakhir kali mereka bertanya tentang keputusannya untuk melepas atau bertahan. Dan jawabannya sudah jelas, demikian dengan hatinya ya...