About Us - 5

62 13 2
                                    

"Ketahuilah bahwa kamu tidak sendiri. Ada aku, disini. Dalam hati dan dalam otakmu."

–ABOUT US–

Vionika Adellarie

Sal, lo dimana?

Di perpus, Vi. Kenapa?

Temenin gue makan, yuk. Laper nih

Iya iya, lo dimana sekarang?

Masih di toilet, Sal

Oke, gue kesana

Setelah menutup roomchat dengan sahabatnya itu, Salma mengambil buku pinjaman dari perpustakaan yang tadi sudah dibacanya sampai halaman ke-9. Buku itu berisi kumpulan puisi dari beberapa penyair lawas Indonesia seperti bapak Sapardi Djoko Damono, Chairil Anwar, W.S Rendra, Sitor Situmorang dan masih banyak lagi. Sudah sejak sekolah dasar gadis penyuka dandelion itu gemar mengoleksi puisi-puisi dari mereka. Kadang saat ia sedang merenung, Salma menemukan ide lalu langsung menulis di buku coklat khusus untuk kumpulan puisinya.

Salah satu puisi favoritnya yaitu puisi Pak Sapardi Djoko Damono.

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana. Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu."

Tadi seusai pelajaran olahraga selesai, Salma langsung pergi ke perpus. Ketika teman-temannya yang lain memilih untuk mengisi perut di kantin, lain halnya dengan Salma. Gadis itu memilih duduk sendirian dengan imajinasi yang sudah terkumpul di kepalanya. Salma suka dengan ketenangan, menikmati keadaan disekitarnya damai juga sepi, itu lebih baik untuknya.

Ketika hendak memegang handle pintu perpustakaan, ternyata sebuah tangan sudah terulur untuk membukanya. Salma menoleh ke samping, menemukan laki-laki yang tadi ia temui di dalam angkot.

Berarti dari tadi ia juga disini?

Salma melamun. Membuat cowok dengan jam tangan sporty berwarna hitam itu berdecak. Barulah Salma mengerjap.

"Minggir." Gadis itu tersentak. Ia menyingkir ke samping, barulah cowok yang empunya wajah datar itu keluar terlebih dulu dari perpustakaan.

Salma terdiam, "Apa dia masih marah soal tadi ya?"

Tak mau ambil pusing berlama-lama, Salma bergegas keluar dari perpustakaan menuju kantin.

✨✨✨

"EH EH ANISA, KAMU MAKIN CANTIK AJAA."

"Gombal terossss."

"EH EH KAMU. IYA KAMUU YANG PAKE BANDO PINK. IMUT BANGET SIH.."

"EH NIA! MAU AKU TEMENIN MAKAN NGGAK?"

"Ya Tuhan... Tobat gue punya temen kayak lo, Jer." Tyo mengusap wajahnya, frustrasi menghadapi kelakuan temannya yang memalukan ini.

"Eh Dera udah punya pacar belum ya?"

"Jangan sama dia, Jer. Galak soalnya."

About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang