3

418 62 8
                                    

Sudah setahun taehyung berada di korea setelah ia baru datang dari italia, hubungannya dengan sooyoung juga tetap terlihat romantis bahkan mereka sering sekali keluar untuk sekedar makan, main dan nonton di bioskop.

Taehyung juga sering menginap di apartemen sooyoung begitu juga sebaliknya, mereka saling bergantian tidur ditempat masing-masing.

Jimin sekarang berada diruangan taehyung, ia datang hanya sekedar ingin mengobrol ringan, dan taehyung tentu saja masih melanjutkan pekerjaannya.

"Ya...taehyung-ah, kapan kau akan melamar sooyoung? Tidakkah kau ada keinginan untuk menikahinya" tanya Jimin dengan memandang taehyung.

"Hem... Tentu, tapi tidak sekarang" jawab taehyung dengan santai tanpa melihat kearah Jimin.

"Kenapa? Apalagi yang harus kau tunggu, jangan lama-lama nanti dirinya akan diambil orang lain" ujar Jimin.

"Kenapa kau yang terlihat ingin sekali aku menikah dengan sooyoung?" tanya taehyung, kini ia mendongakkan kepalanya kedepan menghadap jimin.

"Aku menyayanginya, aku sudah menganggapnya sebagai adikku sendiri, aku juga menyayangimu, jadi aku sangat berharap kalian cepat menikah".

"Ck... Kenapa kau malah terlihat seperti ibu-ibu?".

"Aku hanya merasa kasihan pada sooyoung, sudah 7 tahun kalian berpacaran tapi kau tidak pernah sekalipun mengungkit masa depan kalian, misalnya pernikahan. Kau hanya terlalu sibuk dan fokus pada pekerjaanmu, aku takut kau nanti akan menyesal".

"Tenang, aku pasti akan menikahinya, kau tidak usah khawatir".

"Kapan? Kau sudah berumur taehyung?".

"Yaya... Aku tau, apalah kau yang sudah menikah sedangkan aku belum".

"Ya karna itu, menikahlah, calonmu kan sudah ada, dia bahkan sudah menemanimu selama 7 tahun, kau bayangkan saja itu, itu bukan waktu yang sebentar itu sangat lama, bahkan ia setia kepadamu setelah kau meninggalkan nya 2 tahun disini, ia bahkan tidak ada niatan berpaling pada lelaki yang lain".

"Aku hanya belum siap".

"Hah? Apanya yang belum siap? Kau sudah mapan, kau juga sudah berumur, apa lagi yang kau tunggu".

"Entahlah jim, hanya saja aku belum ada niatan untuk menikah".

"Jadi, mau sampai kapan kau akan begini hah?".

"Sudahlah jim, jangan membahasnya terus, kepalaku sudah pusing, belum lagi pekerjaanku yang tidak selesai-selesai, lebih baik kau kembali saja kemejamu, apa kau tidak mengajar?".

"Astaga taehyung, kuharap kau tidak menyesal nantinya" ucap Jimin kesal dan keluar dari ruangannya.

Setelah jimin sudah keluar, taehyung terlihat sangat frustasi, ia mengacak rambutnya dan menghempaskan dirinya ke belakang.

***

Kini taehyung dan sooyoung sedang berbaring disofa didalam rumah taehyung, terlihat mereka sedang asik menonton tv ditemani beberapa cemilan dan minuman.

Posisi sooyoung saat ini sedang bersandar di dada taehyung, sedangkan taehyung mengelus rambut sooyoung.

Mereka terlihat sangat fokus pada televisi, tiba-tiba ada notifikasi di hp taehyung, ia pun mengambil hpnya dan melihat ada pesan masuk, dan ia membukanya.

Raebae

Taehyung aku sudah berada dikorea, datanglah ke apartemenku, aku merindukanmu

Taehyung yang melihat isi pesan tersebut terlihat kaget, dan sooyoung melihat ekspresi itu.

"Ada apa? Ada masalah?" tanya sooyoung.

The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang