6

404 69 3
                                    

Sooyoung kini sedang mendaki dihutan, ini adalah salah satu ia mencari ketenangan sejak ia pergi ke daegu, ia bergabung pada club pemanjat tebing, kali ini club nya sedang mendaki disalah satu hutan tropis di daegu.

Hujan baru saja turun membuat jalan menjadi licin.

"Berhati-hatilah, jalan licin perhatikan langkah kalian, dan jangan sampai ada yang ketinggalan, katakan jika kalian sudah mulai lelah" ucap ketua.

"NE".

Sooyoung mulai mendaki, ia melihat kebelakang, ada temannya yang terlihat kelelahan, ia mendekati temannya itu.

"Kau tidak apa-apa? Istirahatlah dulu, aku akan memanggil mereka".

Temennya itu pun mengangguk.

"Sanbae, yerim kelelahan, kurasa kita istirahat sebentar saja dulu" panggilnya, membuat semuanya memandang dirinya.

"Baiklah, kita istirahat dulu".

Mereka pun duduk dibawah pohon besar.

"Ini minumlah" sooyoung memberikan air putih pada yerim.

"Gomaweoyeo eonni".

Yerim meminum nya dan sooyoung melihatnya tersenyum.

Setelah mereka sudah cukup lama beristirahat, mereka pun melanjutkan perjalanan.

Pada saat yerim berjalan tak sengaja ia terpeleset dan hampir jatuh ke jurang yang berada disamping kanannya, sooyoung yang melihatnya langsung menarik tangan yerim namun karna jalan licin membuat sooyoung sulit mengimbangi tubuhnya, sehingga sooyoung jatuh kedalam jurang dan membuat semuanya berteriak.

"EONNI".

"SOOYOUNG".

Sooyoung pun jatuh kedasar jurang membuat semuanya panik dan khawatir.

"Panggilkan bantuan, segera hubungi, cepat" teriak ketua.

Yerim menangis, ia terlihat sangat takut dan khawatir.

Tak menunggu lama akhirnya bala bantuan pun datang, mereka segera turun dan mencari keberadaan sooyoung.

Yerim terus menangis, ia sangat ketakutan, hingga sampai sesenggukan.

"Eonni jebal".

Sekitar 3 jam mencari sooyoung, akhirnya mereka menemukan sooyoung disemak-semak dan tak sadarkan diri, ia segera dibawa ke mobil ambulance, yerim yang melihatnya langsung berlari dan masuk kedalam mobil itu.

"Aku keluarganya, aku adiknya" ucapnya pada petugas sambil menangis.

Para petugas itu pun mengangguk kan kepala, pintu mobil pun ditutup, mereka pun membawa sooyoung kerumah sakit terdekat.

***

RS Deonghit

Sooyoung dibawa ke UGD, yerim terus saja memanggil nama sooyoung, ia terus meminta maaf.

Yerim pun melihat kakaknya dirumah sakit itu, ia pun menghampiri kakaknya.

"Oppa, tolong aku, tolong temanku" ucapnya sambil menangis.

Kakaknya kaget melihat yerim, ia menjadi khawatir.

"Ada apa? Kenapa kau bisa ada disini? Kau terluka?".

"Tidak, bukan aku tapi temanku, tolong selamatkan dia oppa, dia sudah menyelamatkan nyawaku, oppa tolong aku" ucap yerim dengan panik dan terus menangis.

"Baiklah, kau tunggu disini, oppa akan menyelamatkannya".

Namja itu pun pergi keruang UGD.

"Eonni tolong bangun, ya tuhan tolong selamatkan eonniku" kata yerim yang terus menangis.

The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang