5

404 60 6
                                    

Di parkiran

Sooyoung menangis, ia sudah tidak bisa menahan air matanya, ia tadinya mencoba untuk tidak menangis, tapi hatinya terlampau sangat sakit, seakan hatinya ditusuk oleh pisau, dicabik-cabik, begitu sangat menyakitkan.

Taehyung menghampiri sooyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taehyung menghampiri sooyoung.

"Sooyoung-ah maafkan aku" ucap taehyung dengan wajah yang kacau.

Taehyung mencoba menggenggam tangan sooyoung, tapi sooyoung langsung menghempaskan tangan taehyung dengan kasar.

"Jangan menyentuhku bajingan".

"Sooyoung-ah, aku tau aku salah, tapi aku mencintaimu".

Sooyoung tersenyum samar, ia memandang wajah taehyung dengan mata tajam.

"Kita putus".

Sooyoung pun mencoba pergi meninggalkan taehyung, tapi taehyung menahan tangannya.

"Aku tidak mau" jawab taehyung.

Sooyoung senyum smirk, ia memandang mata taehyung.

"Lalu apakah kau akan memutuskan pacar selingkuhanmu itu?".

Taehyung hanya diam. Melihat taehyung diam membuat sooyoung merasa semakin sakit.

"Itukah alasanmu sehingga kau tidak mau mengajakku menikah?".

"Sooyoung-ah".

"Kau tau, aku begitu sangat mencintaimu, aku mencoba untuk memahamimu, mengalah padamu, dan menuruti semua kemauanmu" ucap sooyoung mulai menangis.

"Saat kau pergi jauh dariku, aku merasa sepi, aku selalu merindukanmu, selalu ingin berada didekatmu" sooyoung menangis.

"Saat aku ingin menghabiskan waktu bersamamu, aku rela datang mencari mu, datang ke apartemenmu tapi aku melihatmu sangat sibuk bekerja, aku rela menunggu berjam-jam tidak mengganggu waktu kerjamu, saat aku begitu merindukanmu aku menelfon mu menge-chatmu tapi tak pernah sekalipun kau membalasnya, bahkan niatan untuk menghubungi pun sepertinya tidak ada, lalu setiap kali aku datang ke apartemenmu kau tidak pernah ada, ternyata.....hah.... Ternyata kau pergi kerumah selingkuhanmu itu" sooyoung benar-benar menangis, ia sampai sesenggukan.

"Kau tau saat kau dulu pergi meninggalkanku, aku selalu menunggu kabar darimu, menahan rindu beratku padamu, saat aku sudah terlelap kau menelfonku, aku langsung bangun, walaupun aku sudah mengantuk berat tapi karna kau yang menelfonku aku sangat bahagia, aku selalu mencoba untuk sabar, mencoba memahami semua tentangmu, mengalah agar kau tidak merasa tertekan bersamaku, tapi apa, apa yang kau lakukan padaku".

"Kau tau saat kau dulu pergi meninggalkanku, aku selalu menunggu kabar darimu, menahan rindu beratku padamu, saat aku sudah terlelap kau menelfonku, aku langsung bangun, walaupun aku sudah mengantuk berat tapi karna kau yang menelfonku aku sangat ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The MoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang