Disinilah Salma berdiri, didepan hotel mewah. Gadis itu malam ini tampil cantik dengan balutan dress putih tulang dipadukan flat shoes putih dan rambutnya ia biarkan tergerai rapi, diberikan hiasan pita putih.
Salma menghela nafas, menatap hotek dihadapannya. Ia menoleh kepada Ghaida dan berkata,"Ma, masuk?"
Ghaida hanya menampilkan raut wajah datarnya, ia mengangguk.
Mereka bertiga berjalan memasuki hotel, disana resepsionis sudah menunggu dengan senyum lebarnya.
"Keluarga dari mantan istri Pak Alzi ya?" tanya resepsionis itu dengan senyum manisnya.
"Iya, benar."
"Mari saya antar." kata resepsionis itu lalu berjalan mengawal ketiga perempuan cantik dibelakangnya.
"Silahkan masuk."
Mereka bertiga memasuki ruang private disana. Ghaida berjalan lebih dulu, ia menghampiri Alzi dan menatap pria itu datar.
"Kamu jangan rusak pesta saya, jaga anakmu baik-baik." kata Alzi dingin membuat Ghaida mengangguk faham.
"Saya juga enggak sudi buat hancurin pesta pernikahan kamu." balas Ghaida.
"Good. Sekarang kamu dan anak-anak mu cepat pergi ke ballroom hotel." usir Alzi.
Salma menahan tangisnya, hari ini adalah resepsi pernikahan Alzi dan Kania. Sejujurnya hati Salma sakit. Namun, ia bisa apa?
Mereka bertiga keluar dari ruangan private tersebut dan berjalan menuju ballroom hotel yang cukup ramai dengan kedatangan para tamu undangan.
"Selamat datang para tamu yang terhormat. Silahkan duduk dikursi yang sudah disediakan dan menikmati acara demi acara." kata sang mc dengan senyum ramahnya.
Salma menunduk, bagaimana ia bisa menikmati jika sedari tadi ia menahan tangisnya. Salma ingin sekali mengomeli Alzi, namun ah sudahlah, papa nya tak akan pernah mengerti.
Salma duduk dikursi yang sudah disediakan, gadis itu sedari tadi terus menunduk. Ia tak berani untuk mendongak dan menatap sang papa yang tengah duduk berdua dengan wanita cantik bernama Kania.
Salma mengirimi pesan kepada Kenneth, ia tak kuat. Ia butuh bantuan pemuda itu.
Kenn✨🐝
Kenn
Bisa ke Makers Hotel?aku butuh bantuan kamu:(Salma menghela nafas, Salma belum mendapatkan balasan dari Kenneth. Mungkin pemuda itu sedang sibuk. Salma memilih positif thingking.
Salma tersenyum tipis saat melihat balasan pemuda itu, ia bangkit dan menatap Ghaida."Aku ke toilet dulu ya, ma."
Kali ini ia terpaksa berbohong, ia tak kuat dengan semuanya. Salma berlari meninggalkan ballroom hotel.
Salma memunggu Kenneth di depan hotel. Gadis itu memilih bermain ponsel untuk menghilangkan kebosanannya.
Salma mendongak, mobil hitam berhenti dihadapannya dan pemuda tampan dengan balutan hoodie hitam itu keluar dari mobil.
"Kenapa, Sal?" tanya Kenneth.
"Bisa aku masuk dulu?aku ceritain di dalam." kata Salma, memohon.
Kenneth mengangguk, membiarkan Salma memasuki mobilnya lebih dulu.
Kenneth mengendarai mobilnya, melesat meninggalkan hotel tersebut. Sedangkan, Salma tengah menangis tersedu-sedu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MHS : SURAT CINTA UNTUK KENNETH✅
FanfictionSERIES PERTAMA MHS. Salma hanya gadis biasa yang mencintai sosok Kenneth dalam diam. Salma memilih mengungkapkan semua perasaan nya menggunakan perantara kertas, pulpen dan amplop dengan hiasan hati. Akankah Salma dapat membuat Kenneth mencintainya...