#28. Lebih indah dari senja.

250 31 27
                                    

Salma mengucek matanya, gadis itu baru bangun dari tidur lelap nya. Salma sangat kelelahan akibat perjalanan yang cukup lama.

Salma duduk disebelah Kenneth, gadis itu menatap Kenneth yang tengah meminum secangkir kopi di pagi hari. Salma tersenyum tipis."Yang lain pada kemana, Kenn?"

Kenneth menoleh lalu kembali menegak kopi nya sampai habis tak tersisa."Lagi pada jogging. Abis kamu kebo."

Salma terkekeh, memang dirinya lah yang bangun paling terakhir. Salma jadi malu sendiri.

"Kamu udah makan?"

Kenneth menggeleng-gelengkan kepalanya."Belum. Kata mereka sih mau mesen grab food aja."

Salma menghela nafas."Kamu pasti lapar. Aku siapin sarapan dulu, ya."

Salma berjalan menuju dapur yang ada di villa, tentu saja di buntuti oleh Kenneth. Kenneth sudah seperti anak yang membuntuti ibu nya.

Salma menatap Kenneth."Ada bahan nasi goreng doang. Enggak apa-apa?"

Kenneth mengangguk."Hm. Enggak apa-apa."

Salma dengan sigap langsung memasak nasi goreng. Gadis itu memasukkan bumbu instan nasi goreng ke nasi yang sudah ia goreng dengan campuran telur dan sosis.

Kenneth mencium wangi nasi goreng buatan Salma yang benar-benar membuatnya lapar.

"Nasi goreng spesial buat orang spesial, sudah jadi!" Salma terkekeh, lalu memberikan sepiring nasi goreng kepada Kenneth.

Kenneth tersenyum sangat tipis, pemuda itu langsung melahap nasi goreng buatan Salma dan menatap Salma.

Salma tersenyum canggung."Em, enggak enak ya?"

"Enak banget."

Salma menundukkan kepala nya, Kenneth memang sangat bisa membuat jantung Salma berdegup kencang. Lama-lama Salma bisa terkena serangan jantung.

"Kamu juga makan, sini aku suapin." Kenneth berniat menyuapi Salma sesendok nasi goreng.

Salma menggeleng."Enggak. Kamu aja. Aku enggak biasa sarapan."

Kenneth menatap datar Salma membuat nyali Salma menciut secara tiba-tiba."Makan atau aku marah?" Salma mencebik kesal, gadis itu memilih mengalah dan melahap suapan nasi goreng.

Tiba-tiba teman-teman yang lain berlari rusuh menuju dapur dan langsung heboh saat melihat Salma dan Kenneth yang tengah suap-suapan.

"OH, JADI BEGINI KELAKUAN LO BERDUA?! NGAPAIN AJA LO BERDUA DI MARI?!" Abun berkacak pinggang, seperti gaya andalan emak-emak membuat yang lain tertawa.

"BABEH, SABAR DULU BEH! SI SITI ANAK BAIK-BAIK KOK. DIA 'KAN ANAK AYE!" Aca berkata dengan histeris membuat Abun langsung menatap tajam Kenneth.

"Tapi, enya. Die nih!" Abun menunjuk kearah Kenneth."Die diem-diem menghanyutkan!"

"DRAMA APAAN LAGI, ANJIR! DRAMA AJA TERUS!" Putra nampak frustasi, pemuda tengil itu langsung rebahan dilantai dengan gaya konyolnya.

"RAJAAA! APA-APAAN SIH, MALU-MALUIN!" Nayya menatap Putra dengan tatapan tajamnya.

Putra senyum-senyum."Malu-maluin juga, lo sayang 'kan?"

Aca menghela nafas."LO PADA KALAU MAU PACARAN JANGAN DI DEPAN GUE, BEGO!"

***

Siang hari, mereka semua memilih berjemur dipinggir pantai sembari menyesap segarnya air kelapa.

Salma melirik Kenneth yang nampak keren dengan kacamata hitam dan kaus hitam pendek dipadukan celana boxer hitam putih membuatnya nampak sangat-sangat tampan.

Salma merekam aktivitas yang mereka lakukan. Dirinya berniat mengupload nya di akun Instagramnya. Meskipun followers nya tidak terlalu banyak.

Tiba-tiba Putra bangkit dari duduk nya, pemuda itu langsung tersenyum lebar kepada teman-teman nya."Eh, mending gas aja ayo!"

"GASKEUN!" Abun langsuny heboh dan berlari mengejar Putra.

Ternyata mereka bermain air di tepi pantai. Tentu saja yang lain langsung berbaur, kecuali Kenneth yang hanya berdiri kaku menatap teman-teman nya.

Senja telah hadir, Salma langsung menarik tubuh mungil Kenneth."AYO FOTO!"

"ALIN TOLONG FOTOIN GUE SAMA KENNETH!" Pinta Salma lalu memberikan ponselnya kepada Alin.

Alin menganggukkan kepalanya, gadis itu mulai membidik foto antara Salma dan Kenneth. Sangat romantis, apalagi latar belakangnya adalah senja.

Kenneth duduk, pemuda itu menatap senja yang nampak indah sore hari ini. Kenneth melirik Salma yang ada disampingnya dan tersenyum tipis. Ternyata, ada yang lebih indah dari senja. Yaitu, gadis disampingnya.

***

Salma sudah selesai mandi, gadis itu mengenakan piyama dan mengeringkan rambutnya. Salma langsung menuruni anak tangga dan berjalan menghampiri yang lain diruang tengah.

"Maaf telat." Salma langsung duduk disebelah Kenneth.

"Malam ini mau ngapain?" Jeje menatap yang lain.

Rafi tersenyum."Gimana kalau kita cerita horor!"

Alin menggeleng-gelengkan kepala nya."ENGGAK. ALIN PARNO! ENGGAK MAU!"

Aca menatap sengit kearah Alin."Jangan manja. Lo enggak boleh egois!"

Alin cemberut, gadis itu melirik Abun, berusaha meminta pembelaan. Dirinya parno akan hal mistis."Abun, tolongin Alin."

Abun menoleh sekilas, pemuda itu menggeleng."Kamu bisa kok, Lin. Jangan egois, ya?"

***

Hai.
Hayo, kira-kira apa ya jawaban Alin?
Penasaran? SPAM KOMEN DONG!!
Kalau chapter ini komen+vote nya rame, aku publish besok ya! Kalau sepi, ya sedapat ide nya aku hihi. Ayo spam biar aku semangat!😚

Jangan lupa vomment.

Jangan lupa follow instagram:

Zahra_Syabillaa

Ily ❤️

MHS : SURAT CINTA UNTUK KENNETH✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang