#10.Putus?

436 33 19
                                    

Putus enggak harus jadi musuh,jadi sahabat pun bisa.

***

Suasana Musical Bakery cukup ramai sore hari ini membuat Salma dan para karyawan yang lain sedikit kewalahan.

Namun, gadis berkuncir kuda itu masih tetap semangat melayani para pelanggan yang datang.

"Salma." panggil Dini.

Salma menghampiri Dini,ia tersenyum tipis."Iya. Kenapa kak?"

"Maaf ya. Mulai sekarang kamu enggak usah kerja disini lagi." kata Dini membuat Salma bagai disambar petir di siang hari.

"T-tapi kenapa kak?Salma buat salah ya?"

Dini menggeleng."Enggak kok. Kamu bisa pulang sekarang."

Salma menahan tangisnya dengan terpaksa ia mengangguk kecil. Gadis itu berjalan menuju toilet dan mengganti pakaiannya dengan hoodie merah serta jeans  hitam.

Jam istirahat telah tiba,Salma memilih menghampiri para senior-senior nya.

"Kak,maafin Salma ya kalau Salma punya salah." kata Salma membuat mereka bingung.

"Kenapa Sal?kok kayak mau pergi aja," ujar salah satu seniornya merasa bingung.

"Salma emang mau pergi. Makasih ya udah mau jadi temen Salma disini. Maaf kalau Salma punya salah. Kata kak Dini Salma udah enggak bisa kerja disini," ucap Salma lalu menunduk.

"Hah?kamu dipecat?!" tanya Gabrilla heboh.

"Enggak kok,kak. Salma juga enggak tahu. Salma pulang ya." jawab Salma lalu bangkit dari duduknya, ia menatap sendu para seniornya.

"Iya. Hati-hati ya. Sering-sering kamu kesini,jangan lupain kita." pesan Ayu.

"Pasti,kak Ayu. Kalian juga jangan lupain Salma ya."

Dengan langkah berat,Salma keluar dari Musical Bakery. Sudah beberapa bulan ia bekerja paruh waktu disana.

Para seniornya sudah tahu bahwa Salma memang orang berkecukupan. Namun,keadaan lah yang memaksa Salma untuk bekerja paruh waktu. Gadis itu lelah jika ia harus berada di rumah menyaksikan pertengkaran kedua orang tua nya.

Salma menghela nafas lelah saat melihat diparkiran sudah ada Arman yang menunggu nya. Ia menghampiri Arman.

"Kenapa lo kesini?"

"Mau jemput pacar."jawab Arman santai.

"Gue lagi enggak mood,mending lo balik." usir Salma.

"Enggak. Lo harus pulang sama gue, gue enggak nerima penolakan." kata Arman tak mau dibantah.

Salma baru ingat, pemuda dihadapan nya adalah pemuda keras kepala yang membuat hati kesal sendiri.

Salma menaiki motor Arman, daripada mood nya tambah buruk lebih baik ia menuruti kemauan pacar palsu nya ini.

Salma mengernyitkan dahi nya bingung, ia tersadar bahwa jalan yang Arman tempuh bukan jalan menuju rumahnya melainkan menuju sekolah.

"Vo,lo mau bawa gue kemana?!ini bukan jalan ke rumah gue!" ujar Salma panik.

Arman terkekeh."Santai,Sal.Gue cuma mau balikin mood lo."

Salma mendengus,sok sekali Arman ini?memang dia siapa. Kesal sendiri jadinya.

Kini mereka sudah sampai di MHS. Mereka memasuki sekolah itu dengan mudah karena satpam sekolah cukup akrab dengan Arman.

Mereka berdua berjalan melewati kelas demi kelas dan Arman mengajak Salma untuk menaiki anak tangga.

MHS : SURAT CINTA UNTUK KENNETH✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang