#13.Merelakan.

431 28 24
                                    

Aku memilih menyerah dan merelakanmu.Karena percuma saja berjuang tapi tak dihargai.Aku lelah.

***

Salma menghela nafas lelah. Ia lelah sebenarnya jika harus memperjuangan seseorang yang benar-benar sulit untuk ia gapai.

Salma tersenyum tipis. Ia memilih menyerah sekarang. Ia memilih melupakan semua tentang Kenneth. Ia akan belajar mengikhlaskan dan merelakan pemuda itu untuk gadis yang lebih pantas untuknya.

Salma mengambil kertas dan pulpen. Jari-jari lentiknya menulis kata demi kata yang akan ia berikan kepada Kenneth.

Dear,Ken.

Kenneth....
Satu nama yang membuatku mengingat bintang yang terang benderang saat malam hari datang.
Kenneth....
Kamu,benar-benar bersinar.
Kamu adalah bintang,jangan pernah membenci hidupmu.
Kenneth....
Kali ini,aku memutuskan untuk merelakanmu dan mengikhlaskanmu untuk orang lain.
Jika suatu saat nanti kau merindukanku
tolong...jangan sampai kau beri tahu aku,aku tak mau rindumu menjadi penghalang ku untuk pergi darimu.
Kenneth....
Kau sudah mengetahui siapa aku,aku tahu kau jenius dan akhirnya kau menemukanku.
Terima kasih, pernah singgah walau hanya sesaat.
Semangat menjalani hidup ya Kenn.

Peri kecilmu.

Salma menghela nafas,ia menahan air mata yang akan lolos dari kedua matanya.

Salma tersenyum tipis,ia memilih berjalan meninggalkan kelas dan mengendap-endap menuju kelas yang ada disampingnya.

Dengan gerakan secepat kilat, Salma menaruh surat itu di laci meja Kenneth,ia berlari keluar dari kelas.

Salma memilih berjalan menuju taman yang ada di belakang sekolah,ia duduk di kursi dan menatap langit yang cukup cerah pagi ini.

"Kenn. Mungkin benar,aku sudah kehilangan sebelum memiliki," ujar Salma.

"Miris ya?" tanya Salma bermonolog.

Salma menoleh saat merasakan ada seseorang disampingnya. Ia mengernyitkan dahi nya bingung. Ia belum pernah melihat pemuda disampingnya.

"Kaget ya?maaf ya." kata pemuda itu.

"Lo siapa?" tanya Salma ketus.

"Kenalin gue Niko,anak IPS-5. Gue murid baru disini." jawab Niko lalu tersenyum.

"Oh." kata Salma.

"Enggak mau kenalin diri lo?" sindir Niko.

"Salma."

"Namanya cantik,kayak orangnya." kata Niko.

Salma mendengus. Ia sangat anti dengan pemuda tukang gombal modelan Niko. Ia lebih menyukai pemuda pendiam yang sangat cool seperti Kenneth. Astaga.
Bagaimana Salma mau lupa kalau ia terus mengingat nya?

"Lo lagi sedih ya?" tanya Niko berusaha memecahkan kecanggungan.

"Hm."

"Mau gue hibur?" tanya Niko.

"Enggak perlu." jawab Salma jutek.

MHS : SURAT CINTA UNTUK KENNETH✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang