#32. Kecewa.

311 29 26
                                    

Hari ini Salma dan Kenneth akan menghabiskan waktuya bersama
seharian. Salma tersenyum tipis,
ia  sudah membayangkan dirinya
dan Kenneth akan menghabiskan
seharian penuh, hanya berdua.

Salma tersenyum,ia sudah tampil cantik dengan jump suit hitam nya dan sneakers putihnya. Surai legamnya, ia kuncir kuda. Salma sangat terlihat manis hari ini.

Salma memilih duduk di sofa ruang tamu, ia segera mengirimi pesan kepada Kenneth, bahwa dirinya sudah rapi. Namun, balasan dari Kenneth membuat Salma bingung sendiri.

Bee 🐝🖤.

Kamu tunggu aja ditaman. Nanti aku kesana. Maaf agak telat.

Iyaaa, Kenn.

Salma memilih berfikir positif, mungkin Kenneth tengah sibuk.
Salma berjalan menuju taman yang ada di dekat rumahnya.

Salma duduk dikursi taman, ia memilih menunggu Kenneth sembari melahap cilok, jajanan
kesukaannya.

Sudah sekitar 15 menit Salma menunggu. Namun, belum ada
tanda-tanda bahwa Kenneth akan segera datang. Salma yang
merasa agak kecewa langsung menanyakan dimana Kenneth melalui via telefon.

Salma bangkit dari duduknya, ia berdiri dengan gelisah."Kita jadi quality time kan?"

"Iya. Sabar. Aku lagi sama Taqqiya."

"Neth, jadi enggak makan siang?"

Terdengar suara Taqqiya disana membuat Salma menunduk lesu, ia menjadi minder kembali."Aku udah nunggu kamu lebih dari 15 menit, Kenn!" Salma berkata dengan nada yang cukup membentak.

"Iya, Salma."

Salma langsung memutuskan sepihak panggilan tersebut. Ia sangat kesal dan juga kecewa dengan Kenneth. Mengapa Kenneth belum datang juga?

Salma duduk di kursi, ia masih mencoba bersabar demi sosok Kenneth. Ia tidak mau di cap egois oleh kekasihnya tersebut.

1 jam.

2 jam.

3 jam.

Salma masih menunggu Kenneth dengan setia. Bahkan, ia sampai beberapa kali ditegur oleh orang-orang yang ada disana karena saking lamanya Salma berada ditaman.

Tiba-tiba langit yang tadinya secerah senyuman Salma langsung berubah menjadi gelap. Salma tersenyum, hujan memang selalu mengerti perkara dirinya.

Langit meneteskan air matanya, membuat Salma tiba-tiba ikut menangis dalam diam. Sesak. Pedih. Kecewa. Itulah yang ia rasakan.

Mengapa Kenneth tiba-tiba tidak menepati janjinya? Ini bukan seperti Kenneth yang Salma kira. Kenneth nya tidak pernah seperti ini, Kenneth selalu menepati janji. Lalu, mengapa sekarang Kenneth malah mengingkar janjinya?

Salma menangis ditemani derasnya air hujan yang sudah mengguyur tubuh Salma. Namun, tiba-tiba hujan sudah tak terasa menghujam tubuh Salma dan saat Salma mendongak, ternyata ada payung yang menjaganya.

"Sal, jangan hujan-hujanan."

Salma menunduk, ia merasa malu karena sekarang ia bertemu kembali dengan Arman setelah sekian lama mereka tidak berbicara.

"A-Arman?"

Arman menganggukkan kepalanya."Yes. Its me. Are you oke? Lo bisa cerita sama gue, kita kan teman."

Salma menggeleng."Enggak apa-apa."

Arman menghela nafas."Pasti ada apa-apa. Jawab, Sal."

Salma menunduk lesu."Kenneth enggak nepatin janjinya."

"Kok bisa?" Arman melirik ke arah Salma.

Salma mengangkat kedua bahunya."Enggak tahu."

"Coba lo telfon." Titah Arman.

Salma mengambil ponselnya, dirinya tidak basah kuyup kembali karena di lindungi payung yang Arman pegang.

Salma memilih menelfon Kenneth. Namun, sejak tadi ponsel Kenneth tak aktif membuat Salma semakin khawatir.

S

udah beberapa kali Salma menelfon Kenneth. Namun, tidak membuahkan hasil. Salma pasrah.

"Enggak aktif."

"Positif thinking aja, Sal." Arman berusaha membuat Salma agar tak khawatir.

***

Salma membuka pintu rumah nya, ia menaruh sepatunya di rak dan menyalimi Ghaida yang tengah fokus dengan berkas-berkas nya.

Ghaida melirik Salma sekilas lalu kembalu fokus pada layar laptopnya."Kamu kenapa hujan-hujanan?"

"Em, t-tadi,"

"Tadi apa?"

"Enggak, ma. Salma ke kamar dulu, ya. Mau istirahat." Salma memilih pergi meninggalkan Ghaida.

Salma memilih mandi air hangat dan selesai mandi ia memakai piyama beruangnya.

Salma duduk di kursi yang
menghadap ke arah jendela. Hujan masih turun dengan derasnya. Salma menyesap
cokelat panasnya.

Salma mengirimi Kenneth pesan, ia khawatir dan kecewa dengan Kenneth. Kenneth yang Salma kenal selalu menepati janji-janjinya. Namun, tiba-tiba Kenneth dengan mudahnya meningkari janjinya.

Bee 🐝🖤

Kenn?
Aku ada salah?
Kamu lagi apa?
Udah makan sama mandi kan?
Selamat malam 🖤
Aku sayang kamu :)

Salma menghela nafas,  ponsel Kenneth saja tidak aktif. Salma bingung, apa yang terjadi dengan Kenneth?

Salma memilih merebahkan dirinya di ranjang dan menarik selimut sampai dada. Ia menutup kelopak matanya.

Selamat malam Kenneth,
semoga kamu bermimpi indah,
izinkan aku singgah dimimpimu walau sebentar. Aku menyayangi
mu, Kenneth Bayu Bhadra.

***

Haii. Maaf baru bisa update. Aku bener-bener stuck.

Menurut kalian kalau SCUK udah tamat, mending lanjut bikin cerita tentang #MHS (Musically High School)
atau enggak?

Jangan lupa follow instagram:

Zahra_Syabillaa

Jangan lupa voment, karena itu gratis yaa 🖤

Wufyuuu 🖤

MHS : SURAT CINTA UNTUK KENNETH✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang