ADA YANG KANGEN?!
***
Alin menatap Abun dengan tatapan sendunya, gadis itu dengan terpaksa mengangguk pasrah."Oke."
"Emang kenapa, Lin? Kok kayaknya lo takut banget sama hal mistis?" Salma penasaran sendiri jadinya.
Abun menoleh, pemuda itu menatap tajam Salma."ENGGAK USAH DIBAHAS. ALIN PUNYA TRAUMA, LO SEBAGAI SAHABATNYA HARUSNYA NGERTIIN."
Salma menunduk."Maaf."
Jeje menghela nafas berusaha memaklumi. Salma memang baru bergabung dalam persahabatannya, ia belum terlalu mengetahuinya.
Kenneth mendengus, pemuda itu mengepalkan erat tangannya dan menatap sinis Abun."Lo enggak usah bentak cewek gue."
Abun menaikkan satu alisnya, ia terkekeh."Trauma orang itu enggak perlu dibahas."
"Abun, udah ah!" Alin melerai pertengkaran yang ada.
Putra menatap tajam Abun dan Kenneth, pemuda tengil itu langsung memukul kepala Abun dan Kenneth."ENGGAK USAH ADA ACARA DRAMA. AYO MULAI, BRENGSEK!"
Salma masih menunduk, dirinya merasa tak enak hati. Ia memang begini, mempunyai sifat enggak enakkan membuat orang-orang disekelilingnya selalu berbuat seenaknya kepadanya.
"Lampunya matiin aja, biar tambah creepy." Ucap Nayya membuat tubuh mungil Alin semakin bergetar.
"It's ok. Cukup diem aja ya, by?" Abun mengusap lembut rambut hitam Alin.
Aca langsung mematikan saklar lampu seisi villa. Rafi yang untungnya membawa satu buah lilin langsung menyalakannya dan menaruh lilin di tengah-tengah.
"Kayak mau ngepet anjay." Putra terkekeh menatap cahaya lilin yang temaram.
"Udah biasa ngepet ya lo?" Nayya menuduh Putra membuat pemuda itu mendengus.
"Anak sholeh nya bunda mana pernah ngepet." Putra berkata dengan wajah tengil bin menyebalkan nya.
Kenneth yang melihat keributan itu langsung memerintahkan teman-temannya untuk segera memulai sesi cerita."Duduk melingkar aja." Kenneth menarik Salma agar duduk di sampingnya. Melihat hal itu, yang lain menggoda kedua kekasih itu.
"Anjay Kornet bucin!" Heboh Nayya.
"Kena virus bucin dari si Aca." Jeje tertawa.
"Salah bego. Aca 'kan jones."
Aca mendengus sebal."Berisik lo setan!"
Setan be like: APA SALAH GUE?! PERASAAN GUE DIEM AJA! DASAR MANUSIA!
"Oke, mulai."
"Kita putar botol ini dan kalau berhenti ke siapa, dia duluan yang cerita pengalaman horor nya." Putra memutar botol kosong tersebut dan tepat berhenti di hadapan Salma.
Salma terkejut, ia menatap yang lain."Hah? Gue?!"
"Iya."
Salma menghela nafas, ia mengingat-ingat pengalaman horornya. Ah, Salma ingat.
"Jadi dulu, gue masih kecil terus lagi main petak umpet sama temen-temen gue. Nah, gue kan yang jadi kucing alias yang jaga, terus temen-temen gue ngumpet.
Gue itung kan sampe 10 dan pas udah hitungan ke 10 gue mulai cari temen-temen gue,"Abun menatap Salma bingung."Bagian horornya dimana, ya?"
"Diem dulu! Terus 'kan di deket rumah lama gue ada kayak kamar mandi enggak terpakai dan disitu gue liat tangan lagi lambai-lambai, gua ikutin deh gua lari ke tembok bilang kalau itu temen gue namanya David eh ternyata bukan si David. David ngumpet di belakang rumah sepupu gue sama si Gio." Salma merinding jika mengingat kejadian menyeramkan itu.
Bayangkan saja, jika kalian tengah asyik bermain petak umpet tiba-tiba ada tangan yang melambai, kamu kira itu teman mu. Namun, ternyata bukan teman mu. Menyeramkan bukan?
Bulu kuduk yang lain merinding membuat suasana menjadi hening dan seram. Namun, tentu saja dengan cepat Salma langsung memutar botol dan akhirny berhenti tepat kearah Kenneth.
Aca menggeleng-gelengkan kepalanya."Jodoh emang enggak kemana."
Rafi melirik Aca."Mereka punya jodoh, lo mah jones."
Aca menggerutu sebal."Apaan sih sok asik kau."
"Lanjut."
Salma menatap Kenneth yang terdiam."Kenn, kamu enggak cerita?"
Kenneth mengerjapkan kedua matanya selama beberapa kali, ia tersadar dan tersenyum."Eh, maaf. Oke, gue bakal cerita. Belum lama sih ini. Jadi, waktu itu masih sore sekitar jam 8 malam."
"Terus?"
"Tumben Kenneth ngomong panjang."
"Berisik."
"Gue waktu itu mau buang air kecil di toilet rumah. Karena baru di renovasi jadi atasnya belum sempat dikasih plafon,"
"Hah?"
Kenneth menghela nafas."Terus ada yang terbang make daster putih rambutnya hitam panjang. Gue dongak dan langsung lari, sampe lupa celana gue kedodoran. Sial."
Mereka tertawa ngakak mendengar cerita Kenneth yang bukannya terdengar horor malah lucu. Ternyata Kenneth pernah mengalami kejadian memalukan seperti itu.
Jeje tertawa sambil memukul bahu Rafi."Fiks itu mah mbak kunti!" Rafi menatap sinis Jeje, karena bahu nya menjadi korban kekerasan Jeje.
Abun mendengus."Enggak usah disebut jelas!"
Jeje melirik Abun."Kenapa? Takut ya lo?!"
Abun mendecih."Bukan gue, tapi Alin. Adik lo sendiri!"
Alin menunduk lesu, tubuhnya sudah bergetar hebat mendengar cerita seram dari teman-teman nya. Ia sudah tidak kuat.
"Alin, lo tidur aja sana." Nayya memerintahkan Alin karena kasihan dengan gadis mungil itu.
"Iya, Lin." Salma setuju dengan ucapan Nayya.
Alin menggeleng."E-Enggak mau!
Nanti Alin tidur sendiri.""Biar aku temenin." Abun mengelus-elus rambut Alin, menenangkan gadis itu.
Jeje menatap tajam Abun."Awas lo macam-macam sama adik gue!"
Setelah Abun dan Alin pergi, mereka memilih melanjutkan sesi ceritanya.
***
Halo!
Ada yang dapat notif SCUK update langsung baca? Siapa hayo?!Eh iya cerita horor Salma dan Kenneth itu aku yang alamin ya gengs wkwk. Waktu main petak umpet aku kaget itu tangan siapa melambai-lambai eh taunya tangan huntu.
Terus pas adegan kunkun itu aku juga ngalamin mau buang air kecil pas mau bersih bersih wushhh ada yang terbang pas aku dongak keatas taunya mbak kunkun. Padahal masih sore jam 8 malam. Aku lari ngadu ke bapake eh kata bapake aku halusinasi. Enggak tahu deh wkwk.
Aku tadi lagi nulis adegan mbak kunkun tiba-tiba ada yang ketawa khas dia, aku udah merinding taunya saudara-saudara aku sengaja nyetel begituan. NYEBELIN!Maaf ya temen-temen aku baru bisa next cerita ini.
Aku baru sadar ternyata
hampir dua minggu aku gantungin kalian, maaf banget ya. Akhir-akhir ini aku kena writer's block dan itu menyiksaku.
Maaf kalau aku next tapi kurang seru, semoga kalian ngerti ya?Mau next kapan?
Secepatnya atau nunggu aku dapat ide?
Jangan lupa voment.
Jangan lupa follow instagram:
Zahra_Syabillaa
Kalau mau follback bisa dm ya, nanti aku spam like juga!
Thank you!
Ily ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
MHS : SURAT CINTA UNTUK KENNETH✅
FanfictionSERIES PERTAMA MHS. Salma hanya gadis biasa yang mencintai sosok Kenneth dalam diam. Salma memilih mengungkapkan semua perasaan nya menggunakan perantara kertas, pulpen dan amplop dengan hiasan hati. Akankah Salma dapat membuat Kenneth mencintainya...